THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

Dirut BRI Sunarso: Ketahanan Pangan dan Investasi pada Human Capital Kunci Sukses Ekonomi Indonesia

thedesignweb.co.id, Kepala Direktur BRI Jakarta Sunarso mengatakan BRI akan terus mendukung ketahanan pangan. Dengan ketahanan pangan, Indonesia bisa naik ke atas negara berpendapatan menengah.

Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari jebakan kelas pendapatan menengah pada tahun 2041 jika perkiraan rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6% terpenuhi, kata Sunarso.

Untuk keluar dari middle income trap, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus lebih dari 4,465 USD (sumber: Bank Dunia). Terkait hal tersebut, Sunarso mengungkapkan dalam kajian BRI bahwa faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi maksimal 6% adalah human capital investment atau nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja.

Dalam membangun sumber daya manusia, Sunarso mengatakan harus berpedoman pada tiga faktor. Pertama, Indonesia harus fokus pada peningkatan kebutuhan pangan dan gizi.

“Oleh karena itu penting untuk fokus pada strategi yang spesifik, spesifik dan visioner dalam isu ketahanan pangan,” kata Sunarso.

Kedua, tugas negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sunarso mengatakan, cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan memberikan lapangan kerja.

“Oleh karena itu, setiap orang yang berada pada usia produktif harus bekerja. Dalam hal ini, pemerataan kesempatan kerja menjadi penting,” jelasnya.

Ketiga, adanya pertumbuhan ekonomi yang luas. Untuk mencapai kesempatan kerja yang setara, diperlukan pembangunan ekonomi yang menyeluruh, yang mencakup unsur pemerataan dan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan.

“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau ingin meningkatkan human capital, perbaiki dulu pangan dan gizinya. Lalu kita tunggu, untuk pemerataan kita perlu pertumbuhan yang inklusif,” kata Sunarso.

Peran aktif BRI dalam mendukung ketahanan pangan nasional tercermin dalam penyaluran kredit. Hingga akhir September 2024, BRI (satu-satunya bank) berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 199,83 triliun ke sektor pertanian, kehutanan, dan pertanian.

Langkah ini sejalan dengan visi BRI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sunarso menyatakan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

“Kami memahami bahwa sektor pertanian tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga menjadi kunci dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus memberikan akses pembiayaan kepada para pelaku sektor ini, termasuk petani, UMKM. dan pelaku agrobisnis lainnya,” kata Sunarso.

Kredit yang disalurkan BRI mencakup berbagai subsektor pertanian, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, tanaman pangan, hingga peternakan dan perikanan. Pendekatan yang dilakukan BRI tidak hanya fokus pada alokasi dana saja, namun juga mencakup pemberdayaan petani melalui program pendampingan, pelatihan, dan digitalisasi di sektor pertanian.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *