Bisnis

Calon Penumpang Pesawat 3 Bandara Ini Diminta Cek Terus Status Penerbangan

Liputan6.com, Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia atau Injorni Airports meminta calon pemudik mewaspadai perubahan jadwal penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki. Khususnya bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Bali, Lombok, dan Kupang.

Sementara saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok, dan Bandara El Tari Kupang masih beroperasi dan belum terkena dampak letusan. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap memperhatikan status penerbangan maskapai pasca aktivitas di Gunung Levotobi Laki, Kabupaten Flores, NTT.

P. Ari Ahsanurrohim, Sekretaris Perusahaan, Ketua Kelompok Kerusakan, mengatakan pihak bandara juga berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Airnav Indonesia, dan Kantor Otoritas Bandara mengenai status penerbangan dan kondisi terkini.

“Kami menghimbau calon penumpang untuk memperhatikan informasi dari maskapai mengenai situasi penerbangan terkini mengenai kemungkinan penundaan dan pembatalan penerbangan sesuai dengan aktivitas di Gunung Levotobi Laki,” kata Erie dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024). “

Berdasarkan informasi pihak maskapai, sejumlah penerbangan dari dan ke tiga bandara tersebut dibatalkan atau ditunda pada hari ini, ujarnya.

Calon penumpang dengan tiket dari tiga bandara yang penerbangannya terdampak dapat menghubungi pihak maskapai untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai layanan yang ada.

“Bandara-bandara tersebut kami pantau dengan kertas tes yang hasilnya negatif, artinya tidak ditemukan abu vulkanik Gunung Levotobi Lakila di ketiga bandara tersebut,” kata Erie.

Bandara Injerni selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok, dan Bandara El Tari Kupang akan rutin memberikan informasi terkini mengenai hal tersebut.

 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memantau dampak letusan Gunung Levotobi Laki hingga Rabu 13 November 2024. Penerbangan pun banyak yang terdampak.

Bahkan, ada 5 bandara yang masih ditutup karena penerbangan masih terganggu akibat dampak ledakan tersebut. Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Budi Rahardjo, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, mengatakan Bandara Komodo Labuan Bajo kembali ditutup hingga pagi ini, Rabu (13/11/2024). Empat bandara lainnya juga ditutup akibat dampak sebaran abu vulkanik dan tidak terpenuhinya aspek keselamatan penerbangan.

Keempat bandara tersebut adalah Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bandara Franciscus Xaverius Seda, Maumere. Bandara H. Hassan Aerobosman, Ende, Flores. Juga Bandara Soa Bajawa.

 

Sementara itu, beberapa penerbangan dibatalkan pada rute Jakarta-Bali, Jakarta-Lombok, serta rute Bali-Australia. Hal ini disebabkan arah sebaran abu vulkanik yang mempengaruhi penerbangan pada rute tersebut.

Budi Rahardjo mengatakan: “Demi keamanan, beberapa maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan pada rute tersebut hari ini dan kami akan terus memantau perkembangan terkait.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *