THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

California Gugat Exxon Terkait Tuduhan Penipuan Daur Ulang Plastik

Liptan6.com, Jakarta – Jaksa Agung California telah mengajukan gugatan terhadap ExxonMobil, menuduh raksasa minyak itu terlibat dalam “kampanye penipuan selama satu dekade” tentang efektivitas daur ulang plastik.

Dalam gugatan perdata yang diajukan Senin, 23 September 2024, Jaksa Agung Rob Bonda menuduh Exxon berkontribusi terhadap “banjir” polusi plastik sambil mengajari warga California bahwa daur ulang adalah solusinya.

“Selama beberapa dekade, ExxonMobil telah membodohi masyarakat dengan meyakini bahwa mereka akan menyelesaikan krisis sampah plastik dan polusi, namun nyatanya hal tersebut tidak terjadi,” katanya.

Exxon membela diri dalam sebuah pernyataan, menyalahkan program daur ulang California yang tidak efisien.

“Pejabat California telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa sistem daur ulang mereka tidak efektif. Mereka belum mengambil tindakan apa pun, dan sekarang mereka mencoba menyalahkan orang lain. Daripada menuntut kita, mari kita bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan menyingkirkan sampah plastik.” plastik. Masyarakat kita mempunyai masalah pembuangan limbah,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Penipuan Daur Ulang Plastik California dan Gugatan Bernilai Miliaran Dolar

Juru bicara Exxon menambahkan bahwa perusahaannya telah mengolah 60 juta pon (27 juta kilogram) sampah plastik menjadi bahan mentah yang dapat digunakan dan “membuangnya ke tempat pembuangan sampah.”

Kantor Bonta mengatakan ini adalah pertama kalinya pihak berwenang AS meminta pertanggungjawaban perusahaan gas dan minyak karena membuat klaim palsu mengenai daur ulang plastik.

California sedang mencari jumlah yang tidak diungkapkan, yang bisa mencapai “miliaran dolar AS,” kata Bonda. “ExxonMobil terus berbohong tentang rekor keuntungan yang merugikan planet bumi dan dapat membahayakan kesehatan kita,” kata DIA.

Tahun lalu, Pak. Bonda menggugat ExxonMobil dan empat perusahaan minyak besar atas kerugian akibat perubahan iklim.

Gugatan tersebut, yang diajukan di Pengadilan Tinggi San Francisco County, menyusul penyelidikan selama hampir dua tahun yang dilakukan kantor Bonda terhadap industri bahan bakar fosil dan petrokimia serta polusi plastik global.

Menurut laporan Yayasan Minderoo Australia, ExxonMobil adalah produsen resin terbesar di dunia yang digunakan dalam plastik sekali pakai.

Melalui pemasaran, Bonta mengiklankan program “daur ulang tingkat lanjut” sebagai solusi terhadap sampah plastik, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut “tidak akan pernah dapat memproses sebagian kecil sampah plastik yang dihasilkannya.”

Gugatan setebal 147 halaman tersebut menuduh bahwa seluruh sampah plastik yang diolah oleh perusahaan diubah menjadi bahan bakar, bukan plastik daur ulang.

Bonda mengatakan penipuan tersebut melanggar undang-undang gangguan nasional, sumber daya alam, polusi air, iklan palsu, dan persaingan tidak sehat.

Laporan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada tahun 2022 menyatakan bahwa 400 juta ton plastik diproduksi setiap tahun di dunia, tetapi hanya 9% yang didaur ulang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *