THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Lifestyle

Zaidan bin Yahya Minta Maaf karena Ikut Tertawakan Penjual Es Teh yang Diolok-olok Miftah Maulana

thedesignweb.co.id, Jakarta – Habib Zaidan bin Yahya akhirnya mengunggah permintaan maaf usai tertawa terbahak-bahak saat Miftah Maulana diejek penjual es teh keliling. Peristiwa menyeret salah satu khatib kondang itu terjadi pada 20 November 2024 saat pengajian Barsholawat Magelang.

Sebelumnya diketahui viral video penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah yang diduga menghina penjual es teh keliling saat acara keagamaan. Tak hanya itu, banyak orang yang seharusnya menjadi pemuka agama justru tertawa saat mengolok-olok penjual es teh keliling bernama Sunhaji.

Permintaan maaf tersebut beredar di berbagai platform media sosial, salah satunya akun @moodjakarta di Instagram pada Sabtu (7/12/2024). “Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatu Saya Habib Zaidan mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Sunhaji. Saya di sini tidak memihak siapa pun, Gus Miftah juga salah, saya juga salah karena menertawakannya, tapi yang saya tertawakan sebenarnya adalah Pak. .Tidak. Sunhaji, tapi saya “menjadi bahan tertawaan saat itu,” katanya dalam video. 

Unggahan tersebut pun langsung mendapat banyak respon dari warganet. “Minta maaf karena salah ❌ Minta maaf karena sudah viral ✅,” tulis salah satu warganet. 

“Kemarin Kaya Tapi Gak Viral” Iya, berarti sudah saatnya kalian semua ditegur Allah! Kenapa kalian tidak berpikir begitu? “Sudah salah, hanya salah,” imbuh yang lain, “Gak usah panggil aku Habib Min, lebih baik panggil aku Zaidan,” kata salah satu warganet. 

Miftah Maulana Habibur Rahman mengincar netizen karena menghina penjual es teh. Kasus tersebut membuat Miftah Maulana mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan pada Jumat, 6 Desember 2024.

Mengutip saluran berita thedesignweb.co.id, pada Jumat 6 Desember 2024, keputusan tersebut mendapat tanggapan dari Presiden RI, Prabowo Subanto. Ia mengaku mendapat informasi Miftah mengundurkan diri.

“Saya sendiri tidak melihatnya, tapi saya mendapat laporan dia mengundurkan diri. Komentar saya, menurut saya itu tindakan yang bertanggung jawab, tindakan setan, dia merasa itu salah.” Dia bertanggung jawab dan mengundurkan diri,” kata Prabowo kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024) saat ditemui di Istana Negara, Jakarta.

Lanjut Prabowo, ia mengapresiasi keputusan Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya.

“Kami mengapresiasi sikap jahat itu. “Saya kenal dia, mungkin karena dia sosialisasi dan sering ceramah di kalangan bawah, jadi bahasanya tidak jahat, tidak bermaksud menyinggung, tapi apakah salah, dia mengatakan sesuatu yang salah, dia tahu. Dia yang bertanggung jawab.”

“Saya kira di Indonesia jarang ada orang yang merasa salah bertanggung jawab dan mengundurkan diri. Jadi, kita hargai, tapi ya, dia sendiri yang tahu kalau dia salah,” kata Prabowo.

Terkait jabatan yang dikosongkan Miftah, Pravo mengatakan pemerintah akan segera mencari sosok yang berkompeten di bidang kerukunan umat beragama. Berbagai pihak terlibat dalam proses ini, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi keagamaan lainnya.

“Kami akan meminta masukan dari pihak-pihak yang memahami permasalahan ini, termasuk organisasi keagamaan,” kata Prabowo. 

Dia memastikan penerus Miftah harus bisa mendukung misi pemerintah yang lebih besar yaitu memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Diketahui, Miftah menyampaikan pernyataannya pada Jumat 6 Desember 2024 di Ora Aji di Pondok Pesantren miliknya, Kapnewon Kalasan, Kabupaten Slayman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelumnya, sang pendakwah mendapat kecaman dan kecaman dari masyarakat luas setelah video dirinya yang mengejek penjual es teh dalam sebuah lagu viral di media sosial. Miftah juga diketahui sempat bertemu dengan pengusaha tersebut dan meminta maaf secara langsung, yang kemudian dibagikan ke media sosial.  

Sikap Miftah yang meminta maaf pun kembali mendapat kecaman karena memeluk erat Sunhaji dan dianggap tidak sopan. Dugaan sikap Miftah Maulana yang menghina penjual es teh saat menyampaikan ceramah masih menjadi kekhawatiran banyak kalangan masyarakat.

Pengurus Pusat Rabitah Mahid Islamia atau Persatuan Pondok Pesantren se-Indonesia pun turut merespons. Wakil Presiden Pimpinan Pusat Rabitah Mahd Islamiya KH Imam Jajuli mengatakan, bangsa Indonesia mempunyai adat dan budaya nasional yang beragam. Jadi ada baiknya untuk saling mengenal dan belajar satu sama lain. 

Salah satunya adalah memanggang yang sudah menjadi tradisi di kalangan warga Nahdalian dan tidak semua orang memilikinya. Makanya viral syok Miftah Maulana Habibur Rahman alias Gus Miftah, karena tidak semua orang bisa menerimanya, kata Kiai Imam, Sabtu (7/12/2024).

Apakah Imam Jajuli pernah mengatakan bahwa suatu saat Sekjen NU menyebut banyak ulama sebagai sekelompok pengangguran. Jika pernyataan seperti itu dimaknai secara harafiah maka akan menghina harga diri seseorang. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *