Pameran Tanah Kasultanan 2024, Menelusuri Warisan Budaya Yogyakarta
Liputan6.com, Yogyakarta – Pameran Tanah Kesultanan 2024 hadir sebagai jendela informasi bagi masyarakat Yogyakarta untuk memahami secara mendalam tentang sistem pertanahan peninggalan Kesultanan yang masih eksis hingga saat ini. Bertajuk “Legenda Dunia Tempat Kita Tinggal: Pameran Sultanaatground”.
Mengutip akun Instagram @kominfodiy, pameran akan berlangsung pada 14 hingga 16 November 2024 di Sasono Hinggil Dwi Abad. Acara ini juga mengajak pengunjung dalam perjalanan memahami kompleksitas dan keunikan tatanan dunia Kesultanan.
Di ruang pameran yang dirancang dengan cermat, pengunjung dapat menjelajahi area dengan tema terkait. Dari situs sejarah yang menyajikan kronologis evolusi sistem negara Kesultanan, pengunjung dibawa memahami akar sejarah yang membentuk sistem yang ada saat ini.
Peta interaktif zona sebaran penggunaan lahan memberikan gambaran visual yang komprehensif tentang bagaimana tanah Kesultanan dimanfaatkan di berbagai wilayah Yogyakarta. Realitas sistem pertanahan Kesultanan dibahas secara mendalam melalui bidang yang membahas tentang jenis penggunaan, perhitungan pisungsung, dan tata cara penerapannya.
Informasi ini disajikan dalam bentuk infografis yang mudah dipahami sehingga membantu masyarakat memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai pengguna tanah Kesultanan. Keunikan pameran ini terletak pada pendekatan interaktifnya.
Stan konsultasi klinik yang ada sepanjang pertunjukan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berkonsultasi dengan ahlinya secara langsung. Sistem penomoran baris yang sistematis memastikan bahwa setiap pengunjung memiliki akses terhadap informasi yang mereka butuhkan.
Kotak saran yang disediakan merupakan dialog dua arah antara masyarakat dan pengelola lahan Kesultanan. Pertanyaan-pertanyaan terpilih yang harus dijawab pada hari terakhir pameran tidak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan kejelasan, namun juga menunjukkan komitmen manajemen untuk selalu merespon kebutuhan masyarakat.
Pameran ini menjadi bukti bahwa sistem negara Kesultanan bukan hanya sekedar warisan masa lalu, namun merupakan sistem yang terus hidup dan beradaptasi dengan kebutuhan masa kini. Melalui pameran ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan, namun juga mendapatkan pemahaman lebih dalam akan pentingnya melestarikan dan mengelola warisan budaya ini secara bijak demi kepentingan generasi mendatang.
Pengarang : Ade Yofi Faidzun