WEB NEWS Dukung Ekspansi Sektor Kendaraan Listrik, Anak Usaha Indika Energy Dirikan Perusahaan Baru
thedesignweb.co.id, Jakarta – Dua anak perusahaan langsung maupun tidak langsung PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan anak perusahaan baru dengan kepemilikan 100% pada 2 Agustus 2024. Dua anak perusahaan Indica Energy adalah PT Kalista Soter Hastia (KSH). PT Kalista Nusa Armada (KNA).
Nama perusahaan yang didirikan adalah PT Kalistha Biru Nusantara (KBN). Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu (11/8/2024), perusahaan Kalista Biru Nusantara, Pendirian No. 81 Tanggal 24 Juli 2024 di hadapan Unke Mulvanti, SH., M.K.N., Notaris, di Bekasi.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik menerbitkan dokumen penggabungan perusahaan ini menjadi badan hukum berdasarkan Keputusan No. AHU-0058368.AH.01.01.SEPTEMBER 2024 Tanggal 2 Agustus 2024.
Kalista Biru Nusantara akan melakukan kegiatan usaha penyewaan dan penyewaan kendaraan darat tidak bermotor roda empat atau lebih, termasuk kegiatan non opsi (operating leasing) dan penyewaan segala jenis kendaraan darat tidak bermotor. Kendaraan roda empat atau lebih (mobil, bus, truk dll) seperti sepeda motor, karavan, camper dan kendaraan kereta api.
Masuknya saham KSH dan KNA ke KBN merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk memperluas bisnis di bidang kendaraan listrik dan ekosistemnya.
PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan kinerja kuartal I-2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, Indika Energy mencatatkan pendapatan sebesar USD 567,32 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun (kurs Rp 16.225 USD). Pendapatan ini turun 37,44 persen dibandingkan pendapatan kuartal I 2023 yang sebesar $906,83 juta.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban kontrak dan penjualan mengalami penurunan menjadi $473,77 juta pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan $707,74 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Namun, laba kotor perseroan di Amerika Serikat. 199,09 juta pada triwulan I tahun 2023. Laporan keuangan
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di bursa, Senin (3/6/2024), perseroan melaporkan alokasi laba bersih anak usaha sebesar USD 5,14 juta.
Pada triwulan I tahun 2024, amortisasi aset tak berwujud tercatat sebesar USD 344.234. Beban penjualan, umum dan administrasi tercatat sebesar $48,12 juta.
Pada periode yang sama, perusahaan mempunyai pendapatan investasi sebesar $4,22 juta, beban keuangan sebesar $19,78 juta, beban pajak final sebesar $1,01 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar $7,33 juta.
Setelah mempertimbangkan beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 20,11 juta USD atau sekitar Rp 326,36 miliar pada kuartal I 2024.
Laba tersebut turun 65,87 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang sebesar US$58,93 juta.