Zico Ngaku Tak Pernah Baca Dokumen Kontroversial HYBE yang Menjelek-jelekkan Idol Lain
thedesignweb.co.id, Jakarta Skandal dokumen internal HYBE menjadi viral dan Zico pun ikut terkena dampaknya. Seperti dilansir Soompi dan CelebrityCheck pada Rabu (30 Oktober 2024), ia diberitakan di media Korea sebagai salah satu eksekutif yang menerima dokumen berisi komentar jahat dari agensi lain tentang sang idola
Sebagai referensi, Zico merupakan CEO KOZ Entertainment yang berafiliasi dengan Hive.
Hankyoreh Media melaporkan bahwa CEO HYBE Bang Si-hyuk secara langsung menginstruksikan para eksekutif perusahaan untuk menyebarkan dokumen tersebut. Bang Si-hyuk mengirimkan pesan pada 6 Januari 2022 kepada Kang Myung-seok, mantan CEO majalah Weverse, yang merupakan salah satu penulis dokumen tersebut, menurut catatan email yang diperoleh Hankookre.
Bang Si-hyuk menulis, “Tolong tambahkan Zico ke daftar penerima dokumen.” Zico dilaporkan mulai menerima dokumen tersebut pada musim panas lalu, namun tidak diketahui apakah dia telah membacanya.
Dikatakan pula bahwa CEO ADOR Kim Joo-Young yang saat itu menjabat sebagai Chief Human Resource Officer (CRO) juga menerima penghargaan tersebut.
Zico pun langsung merilis pernyataannya di pemberitaan tersebut. Dalam postingan di Instagram story-nya, pelantun ‘Any Song’ itu mengaku tidak mengetahui keberadaan dokumen tersebut.
“Aku tidak percaya ini terjadi…” tulisnya di awal unggahan.
“Setelah memeriksa artikel hari ini, saya pikir sebaiknya ditanggapi secara langsung, jadi saya menulis ini,” kata Zico.
Pria bernama asli Wu Ji-ho itu menambahkan, “Saya tidak pernah melihat dokumen yang dimaksud atau membuka email.” “Saya baru tahu hari ini bahwa saya ditambahkan ke daftar penerima melalui sebuah artikel.”
Untuk mencegah kesalahpahaman semakin meningkat, Zico langsung meminta KOZ untuk memastikan bahwa tidak ada email atau dokumen yang dibuka. KOZ Entertainment mengaku membenarkan pengakuan Zico.
“Saya berharap semua orang yang peduli mendapatkan hari yang damai,” tulis Zico.
CEO HYBE Lee Jae-sang juga mengeluarkan permintaan maaf atas adanya dokumen kontroversial tersebut.
“Sebagai perwakilan Hive, saya dengan tulus meminta maaf atas dokumen pengawasan Hive,” kata Jae-sang Lee di situs resmi. Ia menjelaskan, dokumen tersebut ditulis melalui proses pengumpulan berbagai tanggapan dan opini masyarakat terhadap tren dan isu industri.
CEO Lee Jae-sang berkata, “Meskipun dokumen tersebut hanya dimaksudkan untuk dibagikan kepada beberapa pemimpin untuk memahami sentimen pasar dan penggemar, isinya sangat tidak pantas.”