Aksi Pemadaman Lampu Serentak di Jakarta, Emisi Karbon Turun 66,49 Ton
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta mengumumkan dampak kebakaran pada Sabtu malam, 9 November 2024, telah menurunkan emisi karbon (CO2) sebesar 66,49 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Minggu (10), mengatakan pemahaman proses pemadaman kebakaran yang terjadi pada 9 November 2024 berdampak pada penurunan emisi karbon (CO2) sebesar 66,49 ton/. 11/2024), seperti dilansir Antara.
Asep menjelaskan, selain mengurangi emisi karbon, juga menghasilkan penghematan konsumsi listrik sebesar 83MW.
Saat ini langkah tersebut juga berdampak pada penghematan listrik sebesar 83 MW yang merupakan data selisih beban listrik antara pukul 20.30 hingga 21.30 WIB per jam, ujarnya.
Asep mengatakan, praktik ini telah mencatatkan penghematan ekonomi sebesar Rp 120.263.708 menurut PLN Distribusi Jabodetabek (Disjaya).
Pemerintah DKI Jakarta mengadakan pemadaman listrik satu kali pada Sabtu WIB mulai pukul 20.30 hingga 21.30 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penghematan energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari Perintah Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 untuk melakukan pemadaman api guna menghemat sumber daya manusia dan energi. langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dalam empat tahun.
“Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Puspa Cinta Nasional dan Kesejahteraan Hewan Tahun 2024,” kata Asep, Sabtu.
Diharapkan melalui gerakan ini masyarakat lebih memahami pentingnya penghematan energi dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).
Asep mengatakan, aksi pemadaman kebakaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan melalui pengurangan emisi listrik dan karbon.