Saham

Wintermar Offshore Marine Bakal Tebar Dividen Rp 34,9 Miliar

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Wintermar Offshore Marine Tbk membagikan dividen setelah pembayaran dividen tahunan terakhir pada WINS. Wintermar akan membeli dividen interim sebesar Rp34,9 miliar dari laba bersih FY2024.

Berdasarkan informasi, pada Senin (28/10/2024) besaran Pra-Dividen sebesar Rp 8 per saham. Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 7 November 2024 (record date) dan/atau kepada pemegang saham perseroan pada rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) ) pada penutupan perdagangan 7 November 2024.

Keputusan pembagian dividen tersebut diambil berdasarkan hasil rapat dewan pengurus tanggal 23 Oktober 2024. Rencana tersebut kemudian disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2024.

Jadwal pembagian dividen tersebut adalah Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 5 November 2024. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 6 November 2024. Cum Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 7 November 2024. Ex Dividen Tunai Pasar Pasar pada tanggal 8 November 2024. Kemudian pembayaran dividen pada tanggal 21 November 2024.

Laba operasional Wintermar hingga kuartal ketiga tahun 2024 meningkat dua kali lipat menjadi $11,8 juta, atau naik 127,1 persen per tahun dari $5,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan, yang mencakup laba penjualan kapal, melonjak menjadi 19,7 juta. USD terhadap 2,8 juta dolar AS pada periode sebelumnya.

 

Sebelumnya, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) memiliki kontrak eksekusi sebesar USD 75 juta atau setara Rp 1,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.117 per dolar AS) pada akhir Februari 2024. 

Investment Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan perseroan telah berhasil mendapatkan kontrak di luar Indonesia seperti India, Brunei, dan Thailand. Dimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari tarif sewa yang lebih menguntungkan. 

“Selain itu, kami secara aktif mempersiapkan dua kapal PSV untuk beroperasi yang diharapkan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2024, sehingga memberikan peluang pertumbuhan lebih lanjut di tahun mendatang,” kata Layanto dalam siaran pers yang dikutip informasi BEI, Sabtu. (13/4/2024). 

Ia menambahkan, terdapat tantangan bagi perseroan, yakni mengoperasikan armada yang sudah tua dengan biaya perawatan yang lebih tinggi dan tidak tersedianya suku cadang. 

 

Oleh karena itu, perusahaan memperkirakan biaya pemeliharaan dan pengoperasian tahunan lebih tinggi sesuai dengan profil usia armada. 

Sementara itu, sifat persyaratan kontrak perusahaan, yang masih didominasi oleh kontrak spot, terutama di segmen High Tier, akan menambah volatilitas pada pendapatan kuartal, selain faktor musiman yang biasanya berkontribusi terhadap pelemahan semester pertama. 

“Sekarang perusahaan memiliki neraca yang jauh lebih kuat dan leverage bersih yang rendah, manajemen akan mencari peluang pembaruan armada untuk meningkatkan hasil armada dan mendiversifikasi aliran pendapatan dengan mengelola bauran armada dengan investasi pada tahun ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *