Lifestyle

6 Fakta Menarik Gunung Sojol di Sulawesi Tenggara yang Memiliki Jalur Pendakian Menantang

thedesignweb.co.id, Jakarta – Gunung Sojol merupakan sebuah gunung yang berada di kawasan pegunungan Ogoamas, termasuk Kabupaten Balukang, Provinsi Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Gunung ini termasuk dalam Cagar Alam Gunung Sojol yang terletak di antara perairan barat dan timur laut Sulawesi Tengah.

Diambil dari laman Gunung Bagging, Jumat 6 September 2024, ketinggian Gunung Sojol mencapai 2.890 meter di atas permukaan laut. Termasuk dalam kelompok tinggi meski tidak mencapai 3.000 meter di atas permukaan laut, karena di Indonesia banyak sekali gunung yang tingginya 1.000 meter di atas permukaan laut. 

Gunung ini merupakan salah satu gunung paling terkenal di Sulawesi Tengah, itulah sebabnya Sojol bukanlah salah satu gunung tersulit dengan waktu tempuh sekitar 6-10 hari. Hingga saat ini masih belum diketahui apakah Sojol merupakan puncak tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah atau puncak Gunung Katopasa di Kabupaten Poso.

Ada lebih banyak hal di Gunung Sojol selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sojol yang dihimpun Tim Lifestyle thedesignweb.co.id dari berbagai sumber.  1. Titik awal Pendakian

Desa Bobalo merupakan titik awal pendakian Gunung Sojol dari arah timur. Dari Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, berjarak 222 kilometer dari kaki gunung ini, tepatnya di Desa Bobalo. Pengendara dapat menggunakan kendaraan darat untuk perjalanan ± 5 jam.

Desa Bobalo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong. Dengan luas 5.100 hektar, kondisi alam memiliki curah hujan sedang sehingga cocok untuk lahan pertanian dan peternakan.

Menurut sumber Explorid Sulawesi Tengah, biasanya pendaki memulai pendakian dari salah satu desa di bawah Gunung Sojol yaitu desa Siboang yang bernilai sekitar Rp 100 ribu.

 

Seperti gunung-gunung lain di Sulawesi Tengah, pendakian Gunung Sojol sangatlah sulit. Hal ini disebabkan panjangnya jalur pendakian atau jalur yang disebabkan karena bagian pendakian dimulai dari permukaan tanah (50 meter diatas permukaan laut).

Berbeda dengan pendakian beberapa gunung di Pulau Jawa yang titik awalnya sekitar 500-100 meter di atas permukaan laut. Selain itu, kondisi alam daratan juga membuat para pendaki mendaki ke Sojo tidak hanya untuk berjalan kaki atau mendaki gunung saja.

Jarangnya pendakian di gunung ini membuat setiap pendaki harus menentukan jalannya masing-masing, termasuk menentukan jalan yang akan ditempuh, serta kondisi hutan tropis yang lebat. Dengan medan seperti di atas, persiapan tim pendakian harus matang, mulai dari perlengkapan navigasi, perlengkapan hingga pedang untuk menuju ke sana.

Penanaman lainnya yang dilakukan oleh beberapa tim lokal dan asing memerlukan waktu tanam antara 12-20 hari di lapangan. Dengan waktu tempuh yang lama, beban peralatan dan perbekalan pasti akan bertambah. 

Gunung Sojol menjadi cagar alam yang terletak di Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tolitoli. Perintah tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 50/Kpts-VII/1987 tanggal 25 Februari 1987.

Sebelumnya luas lahan Cagar Alam Gunung Sojol hanya ± 5.176.672 hektar. Kemudian melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Pertanian Nomor 354/Kpts-II/1999 tanggal 27 Mei 1999 diubah menjadi 64.448,71 hektar. Setelah adanya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 869/Menhut-II/2014 tanggal 29 September 2014, luas Cagar Alam Gunung Sojol menjadi 68.639,31 hektar. 4. Flora dan Fauna Unik di Gunung Sojol

Dengan statusnya sebagai cagar alam, tidak heran jika flora dan fauna di dalamnya memiliki keunikan. Para pekebun bisa menemukan tanaman seperti palapi, bayur, meranti, eboni, bintangur, baningin, dao, bahkan anggrek asli, rotan, dan palem. Dan hewan yang masih hidup adalah anoa, babi hutan, rusa, kancil, rusa jantan, kum-kum, elang, ayam hutan, cula, ular lapangan, ular hitam, dan ular kobra.

Kawasan Cagar Alam Gunung Sojol dapat dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Kota Palu menuju Balukang. Jaraknya sekitar 200 kilometer dan waktu berjalan kaki sekitar dua jam.

Untuk mencapai puncak Gunung Sojol di Sulawesi harus melewati desa Suku Padelaman, hati-hati saat melewatinya. Setidaknya ada 10 pos di atas jika masuk melalui Desa Sibohang dan 6 pos jika melalui Desa Babalo.

Gunung Sojol dihuni oleh suku Lauje, lokasinya berada di kabupaten. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Suku Lauje merupakan suku lokal yang masih banyak masyarakatnya yang belum fasih berbahasa Indonesia.

6. Hutan Gunung Sojol sangat lebat

Gunung Sojol juga memiliki hutan yang sangat lebat, di puncaknya terdapat segitiga beton setinggi 1 meter. Wisatawan juga akan menemukan ladang coklat dan sungai di sepanjang perjalanan. 

Karena hutannya kecil, wisatawan juga akan diganggu oleh nyamuk saat tidur. Disarankan untuk membawa losion antinyamuk agar tidur lebih jauh dari gangguan serangga. Namun tak hanya itu, pengendara juga harus berhati-hati dengan kutu babi dan kemacetan di jalan raya. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *