THE NEWS Emas Produksi HRTA Raih Rekomendasi Kesesuaian Syariah MUI, Apa Dampaknya?
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjadi satu-satunya perusahaan manufaktur perhiasan dan emas yang mendapat rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan rekomendasi tersebut, seluruh produk emas EMASKU® yang diproduksi perseroan mulai dari ukuran 0,1 gram hingga 1 kilogram telah resmi mendapat rekomendasi kepatuhan syariah dari MUI.
Rekomendasi ini didapat setelah HRTA memenuhi persyaratan teknis mengenai proses produksi yang dikontrol secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Pengakuan ini mencakup seluruh emas EMASKU® yang diproduksi oleh HRTA, yang kini dipastikan bebas riba, gharar, dan maisir.
“Kami sangat bangga menerima Rekomendasi Kepatuhan Syariah dari MUI,” kata Sandra Sunanto, CEO PT Hartadinata Abadi Tbk.
“Ini merupakan langkah penting dalam komitmen kami untuk menyediakan produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, namun juga sesuai dengan nilai-nilai syariah. Dengan sertifikasi ini, pelanggan kami dapat lebih yakin bahwa EMASKU® yang mereka beli diproduksi sesuai dengan Norma Syariah yang ketat.” dia menambahkan.
Kami berharap rekomendasi ini semakin memperkuat posisi HRTA di pasar emas batangan, khususnya bagi konsumen yang mengutamakan prinsip syariah dalam investasinya.
EMASKU® yang sesuai syariah tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 0,1 gram hingga 1 kilogram sehingga dapat memenuhi kebutuhan berbagai kelompok masyarakat.
Melalui pencapaian ini, PT Hartadinata Abadi Tbk berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi industri emas Indonesia dan menghadirkan tidak hanya produk yang kompetitif tetapi juga beretika dan religius.
Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mematok target yang cukup ambisius pada tahun ini. Di tengah ketidakpastian global, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48 persen pada tahun buku 2024. Sementara, laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh sebesar 39,34 persen.
“Target pendapatan kami pada tahun 2024 mencoba tumbuh sekitar 48% menjadi Rp 18,9 triliun. Kami memperkirakan laba bersih tumbuh 39,34% year-on-year menjadi sekitar $425 miliar,” kata Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto dalam paparan publik, Rabu (24/04/2024).
Sebelumnya, HRTA berencana memperluas jejak komersialnya pada tahun ini. Perseroan menargetkan perluasan dari 83 gerai pada tahun 2023 menjadi minimal 100 gerai pada akhir tahun 2024, atau menambah sekitar 20 gerai baru. Rencana belanja modal untuk penambahan gerai baru sekitar Rp 600 miliar. Asumsinya diperlukan belanja modal sekitar Rp3 miliar untuk membuka setiap gerai.
HRTA juga mengungkapkan strategi bisnisnya ke depan, termasuk strategi mengurangi cost of money dengan melakukan refinancing obligasi lama dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Selain itu, HRTA berencana memperluas mitra ekspornya, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan berkolaborasi dengan penambang lokal.
HRTA berencana mengembangkan pasar ekspor di lebih banyak negara di luar India dan UEA, seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Rencana ekspor tahun ini naik 20% dibandingkan tahun 2023,” kata Sandra.
HRTA saat ini bermitra dengan penambang lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan permintaan perhiasan baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. Dalam jangka panjang, perseroan akan terus mengedepankan keseimbangan produk antara produk emas dan perhiasan, serta meningkatkan kontribusi pasar ritel dan dalam negeri.