Kemensos Nyatakan Siap Eksekusi Program Makan Bergizi Gratis yang Dicanangkan Prabowo-Gibran
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program makan gratis bergizi. Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan generasi unggul.
Program makan gratis bergizi ini juga mendapat tanggapan positif dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). Menurut Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, pihaknya siap melaksanakan program ini. Sebab, Kemensos sudah berpengalaman dalam program pembagian makanan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas.
“Kita sudah mempunyai perangkat yang diperlukan untuk melaksanakan program serupa dalam skala yang lebih besar,” kata Agus pada Forum Merdeka Barat (FMB9) bertema Makanan Bergizi Gratis: Dari Sini Kita Mulai!, Senin (11/4/2024).
Berkat pengalaman tersebut, Agus optimistis bisa dilaksanakan program makan bergizi gratis. Ia menambahkan, saat ini Kemensos tinggal menunggu perintah langsung dari Presiden Prabowo untuk melaksanakan program makan gratis bergizi.
Menurutnya, gizi yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam mempersiapkan generasi yang lebih baik, dimana makanan yang bergizi dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan pikiran.
“Kita tidak boleh pesimis terhadap kemajuan suatu negara. “Kita harus optimis hal ini akan terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, bukti dari berbagai pengalaman menunjukkan bahwa mendukung makanan bergizi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, termasuk tumbuh kembang anak.
“Kami sudah memiliki alat dan berbagai perlengkapan untuk mengelola program ini. “Kami memberikan makanan gratis kepada 100.000 lansia yang kami berikan dua kali sehari,” jelas Agus.
Agus menegaskan, Kemensos siap dan bertekad untuk segera memprioritaskan program pangan gratis bergizi. Apalagi, Wakil Presiden Gibran telah menguji coba program ini di beberapa lokasi beberapa waktu lalu.
Untuk menyukseskan program tersebut, Agus juga menekankan pentingnya pengumpulan data yang jelas dan akurat di masyarakat. Kemensos saat ini sedang melakukan perbandingan data untuk memastikan program tersebut dapat tepat sasaran berdasarkan data yang ada.
Agus menjelaskan, seluruh data dikelola secara efektif dan efisien untuk memberikan hasil yang akurat.
“Kami melayani masyarakat 24/7 di pusat data, silakan cek website untuk pemeriksaan kesejahteraan,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman dan persiapan yang dilakukan, Kemensos optimistis program makan gratis bergizi dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kementerian Sosial juga berkomitmen tidak hanya menyediakan makanan bergizi tetapi juga melakukan perubahan besar pada pola makan masyarakat.”
Seperti diketahui, program Makan Gizi Gratis (MBG) kini telah memasuki tahap uji coba di Badan Gizi Nasional (BGN) yang dilaksanakan di 80 lokasi di seluruh Indonesia. Diperkirakan program tersebut akan memasuki tahap perluasan pada 2 Januari 2025 dan menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara itu, tim ahli Direktur BGN Ikeu Tanziha mengungkapkan hasil penelitian ini sangat penting sebagai acuan dalam membangun standar operasional di unit pelayanan gizi.
“Kami melakukan uji coba di 80 lokasi yang melibatkan berbagai unit layanan seperti dapur komunitas dan layanan pesan-antar makanan keliling, yang merupakan prioritas utama sekolah dan masyarakat. Alhamdulillah programnya berjalan lancar dan memberi modal untuk ekspansi tahun depan,” kata Ikeu.
BGN berencana membentuk unit layanan di berbagai wilayah untuk memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran, mulai dari anak sekolah hingga kelompok rentan lainnya. Pada tahap pertama, program ini akan menyasar sekitar 15 hingga 20 juta anak di seluruh Indonesia, sesuai alokasi anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun.
Ia juga meyakinkan BGN akan mengintegrasikan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan swasta, dalam menyediakan bahan makanan bergizi dalam negeri.
“Partisipasi UMKM lokal sangat penting agar permodalan yang diberikan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Kami ingin memastikan pangan yang disediakan memenuhi standar gizi sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.