Bola

WEB NEWS Hasil Piala Suhandinata 2024: Indonesia ke Final Usai Singkirkan Jepang Lewat Laga Ketat

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indonesia sukses melaju ke final Piala Suhandinata 2024. Hasil tersebut diraih usai mengalahkan Jepang di babak semifinal.

Digelar di Nanchang Nanchang International Sports pada Jumat sore (4/10), tim Muda Merah Putih mendapat perlawanan keras dari Negeri Matahari Terbit. Mutiara Ayu Puspitasari dan kawan-kawan harus bekerja keras sebelum menyelesaikan pertandingan dengan skor 110-105.

Indonesia jelas mendominasi tiga game pertama. Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, Moh Zaki Ubaidillah, dan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana membawa Indonesia unggul 10 poin, 33-22.

“Alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan, tapi itu bukan kekalahan. Saya terkejut dan tekanannya berbeda dari kemarin. Mungkin karena itu semifinal,” kata Ubed, sapaan akrab Moh Zaki Ubaidillah.

“Di babak pertama kami tahu mereka masih di bawah kami dalam hal pengalaman dan usia. Makanya kami langsung memberikan tekanan semaksimal mungkin dan tidak memberikan banyak poin kepada lawan,” kata Rinjani.

Memasuki game keempat, Jepang perlahan bangkit. Mutiara dan Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo nyaris tak mampu menghentikannya. Jepang memperkecil skor menjadi 51-55.

Isyana/Rinjani kembali bermain di game keenam, kali ini melawan bintang ganda putri Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki. Sempat tegang, Isyana/Rinjani akhirnya kembali memperbesar ketertinggalan menjadi 66-59.

“Saat kami masuk lapangan pada babak kedua terjadi ketegangan. Lawan ini seumuran dengan kami dan poinnya seimbang. Namun kami berusaha mengendalikan diri untuk meredakan ketegangan,” kata Isyana.

Untung saja lawan kami juga banyak melakukan kesalahan, ini kesempatan kami untuk terus mencetak poin, tambah Rinjani.

 

Jepang tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha merebut poin, namun semakin mendekat, Indonesia selalu punya peluang untuk menjauh.

“Hari ini bukanlah lawan yang mudah. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan satu tim saya,” kata Mutiara.

“Sebagai kapten saya bersemangat karena melihat semua permasalahannya di lapangan. Saya bangga menjadi bagian dari tim yang sangat ingin berjuang bersama,” kata Mutiara.

Kemenangan terakhir diraih ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan setelah mengalahkan Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu.

“Bagaimanapun, saya senang dan bangga menjadi pengambil keputusan,” kata Pulung. “Cukup menegangkan dan menegangkan tampil di laga penentu. “Saya hanya mencoba fokus poin demi poin,” lanjut Ansel.

Di final, Sabtu (5 Oktober), Indonesia ditunggu tuan rumah China. Ini menjadi ulangan final Piala Suhandinata 2023 yang digelar di Spokane, AS.

Indonesia harus puas di posisi kedua setelah kalah 3-1.

 

WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Mikoto Aiso/Rin Ueno 11-6

MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs. Kazuma Kawano 22-16

XD2: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana melawan Rui Yamada/Mikoto Aiso 33-22

T1: Mutiara Ayu Puspitasari melawan Mion Yokouchi 44-34

MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs. Renjiro Inagawa/Daichi Miura 55-51

WD2: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs. Ririna Hiramoto/Aya Tamaki 66-59

MS2: Richie Duta Richardo vs. Kazuma Kawano 77-72

XD2: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs. Shuji Sawada/Aya Tamaki 88-84

T1: Mutiara Ayu Puspitasari melawan Niina Matsuta 99-93

MD1: Anselm Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs. Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu 110-105

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *