Saham

IHSG Dibuka Melemah Meski 186 Saham Menghijau

Liputan6.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 5,04 poin atau 0,07 persen menjadi 7.474,45 pada Selasa pagi. Sementara itu, Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,14 persen menjadi 912,13.

Pada menit pembukaan, sebanyak 512,8 juta saham terjual dengan nilai perdagangan Rp 464,1 miliar dan tercatat frekuensi perdagangan baru sebanyak 30.372.

Sebanyak 186 saham naik, 116 penyesuaian, dan 202 flat.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan IHSG saat ini berada pada gelombang © gelombang (iv) atau gelombang © gelombang (ii) dalam kondisi hitam.

“Meski menutup area gap, IHSG masih berpeluang terkoreksi ke 7.355-7.366,” kata Herditya.

IHSG berada pada level support 7.366,7.207 dan level resistance 7.595,7.675.

Pada saat yang sama, Muhammad Wafi, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, mengatakan retracement IHSG terlihat pada level terendah (LL) dan volume bekerja menguji support moving average (MA) 100.

Selama IHSG berada di bawah garis MA5, maka IHSG bisa menguji support garis MA100 dan kembali melakukan koreksi, ujarnya.

Namun jika mampu breakout garis MA5 maka IHSG bisa kembali menguji resistance garis MA20 sekaligus menahan bearish channel, kata Wafi.

Garis tren IHSG saat ini berada pada kisaran 7.400-7.600.

Berdasarkan kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki level support dan resistance sea level di 7.410-7.560.

Untuk rekomendasi pasar hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Saat itu Wafi adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI); PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI); Ia memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *