Ada Anak Butuh Sekolah, Wamenaker Noel Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
thedesignweb.co.id, Jakarta Saat ini belum jelas dampak gaji karyawan Indopharma. Terkait perselisihan tersebut, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenkar) Emmanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak para pekerja PT Indopharma TBK (Indopharma TBK) untuk bersama-sama memperjuangkan haknya. Perjuangan ini sendiri adalah hal yang wajar, bukan dibuat-buat.
“Aku bukan malaikat. Tapi jika teman saya mengajak saya bertarung, kami akan melakukannya bersama. Datanglah ke tempat Anda ingin bertarung. Jangan ragu. Yang penting jangan kecewa, kata Noel di hadapan ratusan karyawan Indopharma di Sibitung, Bekasi, Kamis, 22 November 2024.
Ajakan ini diberikan oleh Perdana Menteri Tenaga Kerja pada tahun 1998 yang merupakan mantan aktivis pada tahun 1998 menanggapi banyaknya pekerja Indopharma yang sudah lama tidak menerima gaji penuh. “Anak-anak dan perempuan kami tidak makan, anak-anak kami harus bersekolah,” kata seorang pekerja.
Tibalah saatnya seluruh pekerja dan pengelola bertemu dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Proyek ini tidak dimulai dengan ide, namun langsung mengarah pada tujuan utama proyek, yaitu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyuarakan keluhannya.
Presiden Grup Indopharma Meeda Vati mengatakan, pihaknya berharap gaji para pekerja segera diselesaikan. Nantinya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan diminta mengendalikan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Wakil Perdana Menteri Noel setuju bahwa hal itu tidak boleh dilepaskan. “Kalau masalah Shritex bisa kita selesaikan, maka masalah Indopharma juga harus kita selesaikan. Jadi mari kita berjuang bersama. Yang penting jangan sampai rusak.”
Salah satu karyawan mengatakan dia lelah mengumpat. Kami berharap Upamanthi menemukan solusi karena karyawan sering kali kecewa.
“Saya bukan malaikat. Saya tidak bisa menjanjikan hal-hal yang berada di luar kendali saya. Tapi kalau mau ikut, ayo,” jawab Wakil Menteri Noel yang mengajak para pekerja untuk membuat video bersama.
PT Indopharma Tbk yang didirikan pada 11 Juli 1918 sebagai pabrik minyak bumi dan saniter di Central Burgerlijke Ziekenhuis (dulu bernama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), diketahui mempunyai permasalahan air dan permasalahan hukum. Anak usaha Indopharma, PT Indopharma Global Medica (IGM), juga punya pengalaman serupa.
Indopharma setidaknya memiliki royalti Rp 95 miliar. “Untuk membayar upah pekerja, pemerintah akan membeli aset secara bertahap,” kata Perdana Menteri Pekerjaan Umum (BUMN) Kartik Wirjotmodjo pada 2 September 2024 di Jakarta.