Regional

Anggota BPK Fathan Dorong UNS Menerapkan Good University Governance, Ini Alasannya

Liputan6.com, Solo – Fathan Subchi, anggota VI Komite Audit Keuangan (BPK), memberikan arahan kepada seluruh pimpinan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Acara Forum Group Discussion ini juga dihadiri oleh Majelis Wali Amanat UNS, Komite Audit UNS, Rektor UNS dan seluruh staf UNS.

Fathan dalam pemaparannya menyampaikan bahwa good university governance berarti menerapkan Accounting Institution Maturity Model yang dikembangkan oleh US Government Accountability Office dan diadopsi oleh International Institute of Audit Institutions atau International Institute of Supreme Audit Institutions (INTOSAI).

“Model tersebut dirancang untuk membantu BPK meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan, wawasan kebijakan publik, dan mempertimbangkan opsi lain di masa depan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” kata Fathan.

BPK berpendapat bahwa perguruan tinggi negeri yang kini mulai menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) harus menerapkan prinsip-prinsip berikut: transparansi; nirlaba; jaminan kualitas; serta efektivitas dan efisiensi.

“Kelima prinsip tersebut merupakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau prinsip lingkungan pendidikan tinggi yang lebih dikenal dengan prinsip good university governance yang merupakan kepanjangan dari prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik,” jelas Fathan.

BPK berharap dapat membantu UNS menerapkan tata kelola universitas yang baik secara harmonis dan terpadu: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi sumber daya. (2) Meningkatkan akuntabilitas dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum. (3) Meningkatkan keandalan laporan dan kinerja keuangan.

Selain UNS, BPK akan mendorong perguruan tinggi negeri lainnya, termasuk PTNBH, untuk menerapkan tata kelola universitas yang baik secara umum.

“Pendidikan yang berkualitas menjadi variabel kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045. BPK akan berperan dalam mencerdaskan kehidupan negara dengan melakukan pengawasan yang komprehensif untuk memastikan setiap anak di tanah air mendapatkan pendidikan yang berkualitas.” “Pungkas Fathan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *