5 Sajian Lezat dari Mount Elizabeth Novena Hospital, Cantik di Mata dan Nikmat di Lidah
thedesignweb.co.id, Untuk menggugah selera pasien Singapura, Mount Elizabeth Novena Hospital (MNH) berinisiatif menyajikan beragam makanan rumah sakit dengan tampilan menarik.
Tidak hanya dimainkan pada lapang pandang saja, namun makanan diolah sedemikian rupa sehingga enak dan menyehatkan sesuai kebutuhan pasien.
“Saya paling tidak menyukai makanan di rumah sakit. Biasanya makanan di rumah sakit jarang-jarang kalau tidak enak, namun di rumah sakit ini mereka menyiapkan makanan sebanyak-banyaknya untuk menggugah selera pasien. “Dengan makanan yang baik, pasien dapat terus makan dan kami tahu bahwa makanan sangat penting untuk kekuatan kami,” kata Sherry Lim, CEO Mount Elizabeth Novena Hospital, saat makan siang di MNH di Singapura, Senin (12/09/2024). ). .
Tim Health thedesignweb.co.id pun diajak mencoba berbagai hidangan rumah sakit yang disajikan kepada para pasien. Ada lima di antaranya:
Keberuntungan emas adalah hidangan pembuka yang terdiri dari gamber renyah, wasabi aioli, dan chutney mangga.
C Udang kaya akan vitamin B yang membantu tubuh menghasilkan energi. Wasabi aioli memiliki rasa yang pedas, dan kuah mangga yang segar menyegarkan langit-langit mulut serta menggugah selera.
Hidangan ini memiliki tekstur renyah di luar dan tekstur daging udang segar yang juicy di dalam. Rasa wasabinya tidak terlalu kuat dan bisa dinikmati.
Golden Happiness adalah kreasi chef terkenal Sam Leong, yang disiapkan segar setiap hari oleh tim chef MNH. Hidangan ini sudah diulas oleh para ahli gizi, sehingga bisa menjadi pilihan bagi pasien.
Sajian selanjutnya yang tak kalah nikmatnya adalah Ah Sam La Mian. Ini adalah sajian mie somen (mie putih Jepang) dengan saus labu kental dan potongan daging kepiting, udang, dan kerang.
Mie somen yang digunakan merupakan mie gandum rendah lemak yang lembut dan mudah dikunyah dan ditelan. Tidak hanya sehat dan bergizi, ia juga kaya akan antioksidan seperti beta-karoten, yang mendukung kesehatan mata dan membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Bisa disajikan tanpa mie, saya suka makan saus labunya saja dan pasien bisa menyesuaikan dengan seleranya,” kata Sherry.
Hidangan ini disajikan dengan cuka untuk memperkaya rasanya. Menurutnya, cuka bisa ditambahkan sesuai selera.
Menikmati masakan khas Indonesia juga disertakan dari menu yang bervariasi. Salah satunya adalah Rendang Pipi Daging Sapi Wagyu Rebus Lambat.
Daging sapi ini memiliki tekstur yang lembut dan disajikan dengan nasi putih.
Rasanya tidak 100% mirip dengan rendang yang biasa ditemukan di restoran padang. Yang membedakannya adalah rasanya yang tidak pedas seperti rendang asli Indonesia. Namun, pasien dapat menambahkan catatan jika menginginkan rasa pilihannya.
Hidangan selanjutnya adalah Double Cheese Gratin Lobster Thermidor. Lobster mengandung banyak kolesterol, sehingga penderita masalah kolesterol tidak bisa memilih menu ini.
Double Cheese Gratin Lobster Thermidor disajikan dengan kentang tumbuk bawang putih, brokoli, dan tomat ceri.
Hidangan ini menggunakan berbagai macam bahan antara lain bawang merah, bawang putih, mustard dijon, keju parmesan, keju mozzarella, krim rendah lemak, susu dan margarin.
Sedangkan salah satu makanan penutupnya adalah sagu mangga dingin dengan jeruk bali.
Merupakan sajian manis yang memiliki tingkat kemanisan pas dengan tekstur padat dan rasa segar. Sajikan dingin dengan irisan mangga dan jeruk bali.