Mayoritas Investor Pasar Modal Generasi Milenial dan Gen Z, Ingin Cepat Kaya?
Badan Jasa Keuangan (OJK) DKI Jakarta thedesignweb.co.id mencatat, jumlah investor di pasar modal terus meningkat, dengan mayoritas investor berusia di bawah 30 tahun didominasi oleh generasi Millenial dan Gen Z, mencapai 55%.
Inarno Jajadi, Kepala Pengawas Pasar Modal, Pengawasan Derivatif Keuangan dan Pertukaran Karbon OJK, mengatakan pertumbuhan tersebut dibantu oleh perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat. “Dengan menggunakan teknologi baru yang semakin canggih dan mudah digunakan, generasi muda mulai memanfaatkan media sosial untuk mencari dan menyebarkan informasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan berinvestasi,” kata Iannarno pada Edukasi Pasar Modal 2024. “ Senin (12/8/2024) Sosialisasi di Makassar (SEPMT) dikutip.
Namun seiring dengan kemudahan akses terhadap informasi tersebut juga munculah tersebarnya informasi atau berita yang diragukan kebenarannya yaitu bersifat hoaks khususnya dalam dunia investasi, sehingga perlu adanya kehati-hatian terhadap setiap tawaran investasi yang terjadi.
“Jangan terpengaruh dengan hype dan janji-janji manis yang tidak ada gunanya di media sosial dengan ungkapan seperti ‘Berinvestasi bukanlah permainan atau perjudian’ tetapi hal itu memerlukan pemahaman yang mendalam tentang fundamental dan strategi keuangan. Inarno. Waspadai investasi ilegal
Selain itu, Anggota Badan Pengawas OJK Didid Noordiatmoko juga menyampaikan pentingnya mengatasi investasi gelap dengan mengenali sifat dan bentuknya.
“Investasi gelap ditandai dengan legalitas yang tidak jelas, keuntungan jangka pendek yang tidak adil, klaim bebas risiko, pola keanggotaan dan seringkali mengeksploitasi peran tokoh masyarakat/tokoh masyarakat/pendeta. Dedid mengatakan, bentuk investasi ilegal antara lain skema ponzi, pembuatan izin usaha atas nama OJK, dan penyalinan nama perusahaan yang berizin OJK.
Didid juga mengingatkan peserta untuk mewaspadai konsep “makanan ringan” (kamera, mikrofon, dan lokasi), yang membatasi akses investor terhadap aplikasi pendanaan di ponsel pengguna.
Kegiatan sosialisasi edukasi pasar modal terpadu ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi keuangan masyarakat Sulsel, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat di pasar modal dan berupaya memperkuat perekonomian daerah.
Edukasi Integrasi Pasar Modal (SEPMT) merupakan program inisiatif OJK yang berkoordinasi dengan Self-Regulatory Organization (SRO). Program ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta mencegah investasi ilegal.