4 Fakta Menarik Terkait Pertemuan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, Sepakat Cari Jalan Keluar
thedesignweb.co.id, Jakarta – Masalah kepemimpinan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia mulai menemukan titik terang, setelah Ketua Umum Munas Kadin 2021 Arsjad Rasjid duduk bersama Ketua Umum. Musyawarah Nasional Kadin, Anindya Bakrie, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Dalam pertemuan yang diselenggarakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie sepakat mencari solusi pemisahan Kadin. Bahlil mengatakan keduanya merupakan sahabat karib, sahabat sejak lama, dan sama-sama mempunyai komitmen kuat dalam mengembangkan dunia usaha Indonesia.
Arsjad mengapresiasi upaya Bahlil dalam membantu mencari solusi permasalahan tersebut. “Pada Jumat yang penuh berkah ini, saya dan Mas Anin bertemu dengan Pak Bahlil, Menteri ESDM. Kami duduk bersama, saling mendengar dan berbincang,” kata Arsjad Rasjid, usai pertemuan.
Sebelumnya, Jumat malam (27/9/2024) beredar video pertemuan Arsjad dan Anindya yang berselisih paham soal kepemimpinan Kadin. Pertemuan kedua pengusaha ini dimediasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
“Ini temanku, Tuan. Arsjad dan Bpk. Anin (Anindya Bakrie) sama-sama yakin menjalankan organisasi dengan baik dan sama-sama mempunyai hak hukum, kita bersama dan kita saling memaafkan dan kita yakin di Kadin ke depan harus lebih baik dan kita semua akan melakukannya,” kata Bahlil.
Dalam video tersebut, Arsjad mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari proses asosiasi dunia usaha dan industri Indonesia untuk menjadi lebih baik ke depan.
“Saya sangat senang bisa bersama menteri dan teman saya, Pak. Anin, di jalan kami berusaha memastikan Kadine bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.
Berikut sederet fakta pertemuan Arsjad dan Anindya yang dihimpun tim berita thedesignweb.co.id:
Dalam pertemuan yang diselenggarakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie sepakat mencari solusi pemisahan Kadin. Bahlil mengatakan keduanya merupakan sahabat karib, sahabat sejak lama, dan sama-sama mempunyai komitmen kuat dalam mengembangkan dunia usaha Indonesia.
Arsjad mengapresiasi upaya Bahlil dalam membantu mencari solusi permasalahan tersebut. “Pada Jumat yang penuh berkah ini, saya dan Mas Anin bertemu dengan Pak Bahlil, Menteri ESDM. Kami duduk bersama, saling mendengar dan berbincang,” kata Arsjad Rasjid, usai pertemuan.
Arsjad juga mengucapkan terima kasih atas kestabilan Kadin Daerah dalam menghadapi kekuatan organisasi. Sikap dewasa pengurus Kadin juga berperan penting dalam mencapai solusi tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kadin Indonesia, Kadin, Kadin Kabupaten/Kota, anggota independen, pengusaha, kolega, profesional dan seluruh masyarakat Indonesia, atas dukungan dan dukungannya. perhatian diberikan kepada Kadin Indonesia dan kini kami sudah menemukan solusinya,” kata Arsjad.
Solusi yang mana, solusi yang sesuai dengan aturan. Solusi yang lahir dari diskusi yang hangat, solusi yang sepikiran, demi perkembangan perekonomian Indonesia, lanjut Arsjad.
Arsjad menegaskan, Kadin Indonesia, baik di pusat maupun daerah, akan terus fokus sebagai mitra kebijakan pemerintah, mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami yakin pemerintah, pelaku usaha, pekerja dan para ahli, dengan bekerja sama kita akan mampu menghadapi tantangan perekonomian yang akan datang demi Kadin, Indonesia dan masa depan yang lebih baik,” pungkas Arsjad.
Dalam pertemuan tersebut, Anin menyampaikan kepada Arsjad Rasjid bahwa dirinya diberi waktu satu bulan setelah terpilih oleh Munaslub untuk menjabat sebagai Kadin Indonesia sebelum 15 Oktober 2024.
Sebagai Ketua Umum Delegasi Perdagangan dan Industri Indonesia Tahun 2024-2029 karena Majelis Nasional, Anin tak ingin terjadi kebingungan di Kadin hingga mengabaikan tanggung jawabnya menerima berbagai jenis produksi. Termasuk Arsjad yang bakal diusulkan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
“Sebenarnya yang paling menarik ceritanya seperti tahun 2021, selalu ada kembarannya yang sepertinya bagus. Waktu itu strukturnya ketua, ketua – jabatan lain di dewan penasihat,” kata Anin ketika mereka bertemu di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Sabtu (28/9/2024).
“Tetapi sekarang saya telah diinstruksikan, pada tanggal 14 September, untuk menjadi ketua umum, saya sangat terbuka jika Pak. Arsjad bisa ikut saya ke Dewan Pertimbangan,” imbuhnya dalam kapasitasnya sebagai Ketua Formasi Kadin. Anin ingin mendapat banyak masukan untuk pembentukan baru Kadin Indonesia.
Dengan kewenangannya sebagai Ketua Umum Formasi Kadin, Anin ingin memasukkan banyak detail pembentukan Asosiasi Perdagangan dan Industri Indonesia.
“Tapi usulannya sudah jelas. Sama seperti 3 tahun lalu. Misalnya kalau ada presiden yang hebat, mungkin ada presiden yang akan merevisinya. Dan saya terima,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anin mengatakan acara Munaslub yang dipilihnya pada 14 September 2024 sudah sesuai AD/ART. Pasalnya, hal itu diperkenalkan karena didukung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah serta anggota non-biasa (ALB).
Setelah melakukan diskusi dan perundingan, Arsjad dan Anin mencapai kesepakatan tertulis yang ditandatangani dalam meterai, yaitu melakukan perundingan nasional (Musnas) pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia pasca pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada pemilu 2024. -2029.
“Kami sepakat untuk mengadakan rapat nasional Qadin (Mushnas) setelah pelantikan Presiden terpilih. Waktu dan tempatnya akan ditentukan menunggu keputusan pemerintah,” kata Arsjad.
Selain itu, keduanya juga sepakat bahwa pengurus Majelis Nasional akan dibentuk sesuai ketentuan AD/ART Kadin Indonesia. Kemudian diperbaiki bersama-sama dengan partisipasi kedua belah pihak.
Oleh karena itu, perubahan struktur sistem hukum Komisi Perdagangan dan Perindustrian Indonesia akan dilakukan setelah keputusan pelaksanaan dan konsultasi nasional.
“Saya sudah lama berteman dengan Mas Anin. Di tengah kuatnya ini, saya bangga, kita sepakat untuk menghormati solusi yang disepakati,” kata Arsjad.
“Mari kita fokus pada tujuan utama Kadin Indonesia, yaitu sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dalam rangka Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Pertemuan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie digelar di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Jumat 27 September 2024 pukul 15.00 WIB. Arsjad mengatakan pertemuannya dengan Anin tidak terjadi secara kebetulan.
“Tn. Bahlil mengundang saya dan Mas Anin ke rumahnya, tempat pertemuan itu direncanakan dan dipindahkan ke kami beberapa waktu lalu,” kata Arsjad Rasjid, seperti dilansir video pengumuman, Selasa (1/10/2024).
Sebelumnya, Arsjad juga mengapresiasi upaya Bahlil dalam membantu mencari solusi permasalahan tersebut.
“Pada Jumat yang penuh berkah ini, saya dan Mas Anin bertemu dengan Pak Bahlil, Menteri ESDM. Kami duduk bersama, saling mendengar dan berbincang,” kata Arsjad Rasjid, usai pertemuan.
Sementara itu, Ketua Jenderal Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin jelang Rapat Umum Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie mengaku pertemuannya dengan Ketua Jenderal Delegasi Bisnis Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid ka. 27 September adalah suatu kebetulan.
Pasalnya, Anindya Bakrie saat itu sedang menyelesaikan proyek kunjungan ke beberapa menteri. Mulai dari Menteri Investasi/Kepala BKPM, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, hingga Menteri ATR/BPN.
Jadi tentunya semua ini akan kita lanjutkan dengan Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia). Apalagi tiba-tiba teman saya Pak Arsjad ada di sana, kata Anindya Bakrie di Kantor Pusat PLN, Jakarta. Sabtu (28/9/2024).
Dalam pertemuan dengan Arsjad Rasjid dan Bahlil Lahadalia, Anin mengaku tak ingin kisruh di Kadin berkepanjangan.
Ia mengatakan: “Kita sepakat dan Kadin harus selalu bersatu, stabil, keren untuk menjawab tantangan masyarakat ke depan.”