Erablue Makin Dekat dengan Konsumen, Buka 80 Toko dalam 2 Tahun
thedesignweb.co.id, Jakarta – Erablue, brand retail hasil kolaborasi Erajaya Digital Indonesia dan Mobile World Group asal Vietnam, baru saja merayakan dua tahun kehadirannya di pasar Indonesia.
Pertama kali diperkenalkan pada November 2022, Erablue secara bertahap terus memperluas kehadirannya di sejumlah wilayah. Hingga akhir Oktober 2024, gerai ritel tersebut akan tersedia di 80 lokasi di wilayah Jabodetabek dan Karawang.
Menariknya, Erablue telah memiliki pendekatan tersendiri untuk menarik konsumen sejak awal berdirinya. Retailer ini selalu memilih lokasi strategis yang dekat dengan pemukiman penduduk.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurut Joy Wahyudi, CEO Erajaya Digital, strategi ini diambil untuk menegaskan komitmennya untuk lebih dekat dengan pelanggan sekaligus memenangkan hati mereka.
“Kehadiran Erablue di Karawang menegaskan kembali komitmen kami untuk lebih dekat dengan pelanggan dan merebut hati pelanggan setia dengan menempatkan toko dekat dengan pusat perumahan,” ujarnya saat pembukaan toko di Karawang.
Strategi ini diterapkan di tempat lain sebelum membuka toko ritel di Karawang. Erablue Benda Permai di Pamulang, Erablue Plumpang Semper di Jakarta Utara, dan Erablue Bantar Gebang di Bekasi adalah beberapa di antaranya.
“Selama dua tahun terakhir, Erablue terus berkembang sebagai merek ritel dengan kehadiran komunitas untuk melayani kebutuhan konsumen elektronik dengan pengalaman berbelanja yang positif dan layanan purna jual yang lengkap,” kata Joy.
Pertumbuhan retailer seperti Erablue selama dua tahun terakhir cukup menarik mengingat adanya pergeseran perilaku konsumen sejak pandemi. Seperti yang Anda ketahui, sebagian besar konsumen lebih memilih belanja online.
Namun riset Populix terbaru yang dirilis pada November 2024 menunjukkan bahwa belanja offline masih populer di kalangan konsumen hingga saat ini.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa preferensi konsumen terhadap belanja offline meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut.
Konsumen online dikatakan masih ada, namun trennya sedikit menurun.
Beberapa faktor yang mendukung belanja offline adalah kemampuan untuk mencoba produk secara langsung (77 persen), tidak ada biaya pengiriman (66 persen) dan kedekatan dengan toko (62 persen).
Erablue sepertinya juga mencoba menangkap tren ini. Selain mendekatkan diri dengan pelanggan, konsumen bisa langsung menguji produk yang diinginkannya dan mendapatkan keuntungan dari layanan pengiriman dan pemasangan gratis.
Meski demikian, Erablu tetap memperbolehkan pelanggan berbelanja online. Hal ini dapat dilakukan melalui erablue.id.
“Dengan memberikan pengalaman berbelanja yang positif dan layanan purna jual yang komprehensif, saya yakin Erablue akan menjadi pilihan tepat bagi pelanggan untuk mendapatkan barang elektronik konsumen yang mereka idam-idamkan,” kata Joy suatu saat.