Prabowo Bakal Luncurkan Superholding BUMN, Danantara Namanya
Liputan6.com Wali Kota Jakarta Prabowo memastikan Indonesia akan mengambil alih BUMN Superholding. Demikian menurut Engito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan III. Pendudukan BUMN ini disebut Danantara yang dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Haddad.
Angito Abimanyu mengatakan, Presiden Prabowo akan mengumumkan langsung pendudukan BUMN.
“Presiden Prabowo nanti akan mengumumkan secara langsung total dana yang terkumpul dari saham kita, baik di Pertamina, PLN, atau BUMN lainnya, termasuk dana pensiun. Tidak penting.” Angito, dikutip dari Antara pada Orasi Vokasi UGM, Selasa (29/10/2021). 2024).
“Ada anggapan bahwa dana tersebut tidak digunakan sebagai uang tunai, tetapi dapat menghimpun dana dan menarik investasi asing dalam jumlah besar.” Model superholding seperti SWF International
Angito mengatakan Danantara akan dibentuk dengan mengadopsi model Sovereign Assets Fund (SWF) negara-negara besar seperti Norges Bank Investment Management (NBIM) Norwegia yang mengelola dana investasi terbesar di dunia senilai $1,700 miliar.
Selain itu, China Investment Corporation (CIC) memiliki aset yang dikelola (AUM) senilai $1,240 miliar, Otoritas Investasi Abu Dhabi (ADIA), yang mengelola $993 miliar, dan Dana Investasi Publik Saudi (PAF). PIF) yang dananya dalam mata uang dolar Amerika. 847 miliar.
Danantara juga akan mencontohkan model Qatar Investment Authority (QIA) yang mengelola Dana Aset Nasional Rusia (NWF) senilai $765 miliar, Temasek Superholding Bank senilai $510 miliar di Singapura, dan Dana Pembangunan Kuwait senilai $332 miliar (KFAED ) mengelola $302. . Miliar dan Khazanah Malaysia dengan pendanaan $30 miliar. Superholding Danantara untuk membiayai proyek-proyek strategis
Angito menegaskan Danantara akan banyak yang solvabel, meski dana yang dihimpun tidak memiliki aset. Tujuannya adalah untuk menarik investasi luar guna mendukung rencana strategis nasional.
Jadi meski dana tersebut tidak memiliki aset, namun jika dikumpulkan ke dalam superholding, kita akan menjadi entitas solven yang mampu menarik dana asing untuk membiayai proyek-proyek strategis di Indonesia, kata Angito Abimanyu.
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk lembaga baru untuk mengelola investasi. Badan tersebut adalah Anagata Nusantara Power Investment Agency (Danantara) yang dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan Kaharuddin Jinod Deng Manyambeng, wakil direktur Badan Pengelola Investasi Danantara.
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (CAPERS) Nomor 142/P Tahun 2024. Mulliyaman menegaskan, Badan Pengelola Investasi Danantara mempunyai tugas dan fungsi terpisah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN).
Nanti akan diserahkan kepada pengelolaan investasi di luar APBN, kata Muliaman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22). / 10/2024), dikutip dari Petugas Penerangan.
Mulliaman mengatakan Badan Pengelola Investasi Danantara itu seperti Indonesia Sovereign Investment Fund (INA). Namun, Mulliyaman mengatakan cakupan Danantara lebih luas karena juga mengatur investasi negara di luar APBN.
Muliaman Haddad mengatakan, pembentukan badan tersebut merupakan wujud komitmen Prabowo dalam mengefektifkan pengelolaan investasi negara. Mulliaman mengatakan, Prabowo ingin pengelolaan investasi lebih terintegrasi dan tidak lagi berdiri sendiri.
“Ya misalnya ada aset negara yang dikuasai kementerian, lalu digabungkan dengan kewenangan pengelolaan, lalu kebijakan investasi nasionalnya seperti apa,” kata Mulliaman.
Sementara itu, Kaharuddin Jinod Deng Manyambeng menjadi Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Energi Anagata Nusantara (Danantara), bersama Muliaman Darmansyah Haddad, Kepala Badan Danantara di kabinet Merah Putih pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mengutip Antara, Selasa (22/10/2024) Pria kelahiran Surabaya, 14 Maret 1971 ini menempuh pendidikan sarjana teknik penerbangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mendapat beasiswa Habibie Scholarship (STAID-2).
Kemudian melanjutkan ke Jurusan Arsitektur Angkatan Laut di Nagasaki Institute of Applied Science, Jepang. Setelah menyelesaikan gelar sarjananya, Kahruddin melanjutkan studi master dan doktoralnya di Jurusan Arsitektur Angkatan Laut, Universitas Hiroshima, Jepang, untuk mendalami ilmu desain transportasi yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI) yang saat itu masih langka. Beberapa paten desainnya termasuk mematenkan sistem tenaga terbaik desain kapal di Jawa, memperkuat tesis master sebagian besar kapal induk.
Peraturan doktoral juga: Optimalisasi lambung tank dan sebagian besar kapal induk dengan metode jaringan saraf dan algoritma genetika yang terintegrasi. Dengan keberhasilan studinya di Jepang, ia menerima penghargaan “Mahasiswa Arsitek Angkatan Laut Terbaik di Jepang” dan masih banyak penghargaan lainnya di bidang teknologi.