Lifestyle

WEB NEWS Film Women From Rote Island Wakili Indonesia di Oscar 2025, Bertema Kekerasan Seksual Berdasarkan Kisah Nyata

thedesignweb.co.id, Jakarta – Film “Perempuan Pulau Rote” lolos seleksi mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Oscar ke-97 atau Oscar 2025 di Amerika Serikat (AS). Film karya Jeremias Nyangoen berhasil meraih Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Film tersebut terpilih setelah melalui musyawarah panitia seleksi Oscar Indonesia yang dipimpin oleh pemeran utama Dedi Mizwar.

Diunggah oleh akun Instagram @starcahayasinema pada 18 Sep 2024, “Filmwomen asal Pulau Rote terpilih mewakili Indonesia di ajang OSCARS ke-97 kategori film layar lebar internasional.”

Pada Selasa malam, 17 September 2024, panitia seleksi Oscar Indonesia yang diketuai oleh aktor Dedi Mizwar memutuskan untuk mengirimkan film arahan Jeremiah Nyangwen yang diproduksi oleh Bioskop Bintang Kahaya dan Bioskop Langit Terang itu untuk ikut serta pada tahun 2025 atau 97 .Oscar untuk kategori film fitur internasional.

Keputusan itu diambil setelah panitia seleksi menonton beberapa film mainstream Indonesia dan menggelar diskusi mendalam. Pemutaran dan diskusi film khusus diadakan di MD Pictures Cinema kawasan Kuningan Jakarta.

Laporan Antara, 18 September 2024 Sebelumnya, sekitar 16 judul film Indonesia telah didaftarkan dan diseleksi panitia sejak awal bulan. Panitia Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) dan diakreditasi oleh Akademi Seni dan Sains Film (AMPAS) beranggotakan 9 orang profesional dan pemerhati film. Mereka adalah: Dedi Mizwar, Sesa David Lukmansiah, Edwin Nazir, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Ratna Riantiarno, Slamet Rahardjo, Thorsi Argeshwara dan Vidyawati.

Indonesia mulai mengikuti Oscar untuk kategori Film Panjang Internasional Terbaik atau Film Berbahasa Asing Terbaik sejak tahun 1987. Penghargaan ini diberikan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences kepada film-film layar lebar buatan luar Amerika Serikat yang mayoritas non-Inggris. . dialog

Namun sejauh ini mereka belum meraih trofi bergengsi tersebut. Film “Nagabonar” yang disutradarai MT Risaf dengan pemeran utama Dedi Mizwar dan Nurul Arifin menjadi film Indonesia pertama yang masuk nominasi Academy Award. Selain “Nagabonar”, film Indonesia yang pernah bersaing di Oscar antara lain “Letter from Prague”, “Turah”, “Woman from Hellland”, “Kukumbu Bodi Indahku”, “Ngeri Ngeri Sedap”, dan yang terbaru “Autobiography”. .

Dalam pertemuan Comcell tersebut, Dedi kembali mengharapkan dukungan dan peran aktif seluruh pihak terkait industri film untuk mensukseskan keikutsertaan Indonesia di Oscar. Lebih detailnya, aktor pemeran Naga Bonar ini menekankan peran pemerintah dalam mendanai promosi film tersebut di Oscar.

 

“Hasil penilaian kami menunjukkan bahwa dukungan promosi film di Oscar paling lemah. Sulit bagi panitia untuk menarik perhatian juri dan masyarakat pada acara tersebut. Padahal, tujuan kami bukan hanya memenangkan Oscar. penghargaan Oscar, tapi untuk menempatkan film Indonesia di peta dunia perfilman, kata Dedi Mizwar.

Academy Awards ke-97 akan digelar pada 2 Maret 2025, disiarkan langsung dari Dolby Theatre di Ovation Hollywood, Los Angeles, California, AS. Amerika Serikat ke lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia.

Women from Rhote Island merupakan salah satu genre drama menegangkan yang menceritakan kisah nyata tentang kekerasan seksual. Film ini diproduseri oleh sutradara Jeremiah Nyangwen yang sebelumnya dikenal sebagai penulis skenario film Rumah Merah Putih dan Sang Dewi.

Selain meraih penghargaan di ajang bergengsi di Indonesia, film ini juga diputar di beberapa festival film internasional. Salah satunya diputar di Festival Film Internasional Busan 2023. Film ini mengajak penonton melihat realitas kekerasan seksual di Indonesia bagian timur. Termasuk kondisi sistem hukum, kondisi sosial dan budaya yang masih menjadi hambatan bagi korban untuk mengakses keadilan.

Women of Rote Island memiliki durasi tayang kurang lebih 1 jam 48 menit dan hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas. Sebab, ada beberapa adegan dalam film ini yang mungkin akan sedikit membuat penontonnya merasa tidak nyaman.

Selain itu, film ini juga menonjolkan keindahan alam Rote Ndao dan sutradaranya menggunakan teknik kamera jarak jauh. Kemudian, sumber daya alam yang terlihat dalam film tersebut berkisar dari gunung hingga pantai dengan langit biru yang magis.

Jeremias Nyangoen juga menampilkan adat dan budaya Rote, keindahan kain bahkan rumah hunian yang masih terbuat dari kayu dan bambu. Sang sutradara mengatakan, Women from Rhote Island kebanyakan dibintangi oleh aktor yang belum pernah berakting di film.

Faktanya, hampir 90 persen pemainnya belum berpengalaman, mereka juga pemula. Meski demikian, Jeremias menjelaskan para pemain menjalani proses latihan yang panjang. Agar para pemainnya bisa memberikan yang terbaik terutama di film yang mereka perankan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *