IHSG Dibuka di Zona Hijau, Simak Deretan Saham Berpotensi Cuan
thedesignweb.co.id, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 1,75 atau 0,02% menjadi 7.571,60 pada Kamis pagi.
Mengutip Antara, Kamis (31/10/2024), Sementara Kelompok 45 Saham Unggulan atau Indeks LQ45 melemah 0,20 poin atau 0,02% menjadi 924,42. Prakiraan IHSG hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang turun pada sesi perdagangan saham Kamis (31 Oktober 2024). IHSG akan menguji 7.355-7.444.
IHSG melemah 0,48% ke 7.569 didominasi tekanan jual pada perdagangan Rabu 30 Oktober 2024. Zona koreksi minimal tercapai.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicakshana mengatakan koreksi IHSG akan menguji level 7.518 sebagai bagian dari wave (iii) dari (i) berwarna hitam. Namun, dia mengatakan untuk fokus pada adegan merah dan biru. “IHSG akan terkoreksi cukup dalam hingga menguji zona 7.355-7.444 sehingga membentuk wave (ii) atau wave © (iv),” ujarnya.
Herditya mengatakan IHSG akan bertahan di level support 7.518,7.450 dan level resistance 7.675,7.810 pada perdagangan Kamis ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wawi mengatakan, IHSG sepertinya akan terkoreksi kembali ke level low (LL) namun dengan candle bullish dan volume rendah.
“Walaupun ada peluang untuk pulih, selama masih berada di bawah resistance moving average (MA) 20, maka IHSG berpeluang kembali melemah dan menguji support MA 100,” ujarnya.
Namun jika mampu menembus garis MA20, IHSG berpeluang untuk terus menembus level resistance garis MA50.
“Kisaran pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.500-7.700,” ujarnya.
Berdasarkan analisa teknikal, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menilai indeks saham memiliki potensi peningkatan kekuatan yang terbatas dengan level support dan resistance di 7.560-7.675. “Dengan data yang ada, kemungkinan koreksi masih terbuka,” ujarnya.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB).
Sementara Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).