Top 3 Tekno: TikTok Batasi Filter Kecantikan untuk Remaja Jadi Sorotan
thedesignweb.co.id, Jakarta – Keputusan TikTok yang membatasi penggunaan filter kecantikan untuk pengguna di bawah usia 18 tahun menjadi perhatian pembaca kemarin (30/11/2024).
Berita lain yang menarik perhatian adalah cara mendapatkan pekerjaan dengan aman di LinkedIn.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di channel Tekno thedesignweb.co.id di bawah ini.
1. Keterbatasan filter kecantikan untuk remaja TikTok; Apa alasannya?
TikTok kembali menjadi sorotan dengan terobosan terbarunya dalam membatasi penggunaan filter kecantikan dan efek makeover untuk pengguna di bawah usia 18 tahun.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menanggapi kekhawatiran tentang dampak “kebenaran yang disaring” di media sosial, khususnya terhadap kesehatan mental remaja.
Namun rinciannya masih belum jelas. Pembatasan ini dianggap sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak negatif filter terhadap harga diri pengguna muda.
Selain itu, Phone Arena, Merujuk pada Minggu (1/12/2024), platform ini perlu lebih transparan tentang cara kerja filter dan cara mengubah penampilan seseorang.
Selain membatasi filter untuk pengguna; TikTok telah memperbarui pedomannya untuk pembuat konten di Effect House, tempat filter dibuat. Meskipun TikTok menyatakan akan fokus pada dampak filter TikTok terhadap pengguna, masih belum jelas seberapa penting pembaruan ini.
Baca cerita lengkapnya di sini.
Mencari pekerjaan dianggap menantang dan mengasyikkan. Saat ini, orang mencari lowongan pekerjaan secara online.
Banyak pencari kerja menggunakan platform jaringan profesional LinkedIn sebagai tempat untuk terhubung dengan calon pemberi kerja dan mencari peluang karier baru.
LinkedIn juga proaktif menghapus lebih dari 99 persen akun palsu tanpa menunggu laporan dari pengguna untuk meningkatkan keamanan platformnya.
Tak hanya itu, Untuk meningkatkan pengalaman, LinkedIn secara bertahap memperkenalkan fitur verifikasi gratis bagi pengguna.
Lencana verifikasi juga menjadi simbol bagi pengguna untuk terhubung dan berkomunikasi dengan orang yang tepat.
Dengan cara ini, LinkedIn ingin pengguna di seluruh dunia memverifikasi setidaknya satu fitur identitas profesional mereka. Sasarannya adalah 100 juta anggota terverifikasi pada tahun 2025.
Rohit Kalsy, Country Leader LinkedIn di Indonesia, mengungkapkan bahwa keamanan menjadi prioritas dalam proses pencarian kerja.
Baca cerita lengkapnya di sini.
Samsung semakin dekat dengan peluncuran seri andalannya Galaxy S25 yang diperkirakan akan muncul pada kuartal pertama tahun depan.
Baru-baru ini, Galaxy S25, S25 Plus, dan S25 Ultra telah terdaftar di database FCC; Ini menandakan bahwa ini adalah langkah terakhir sebelum ponsel Android dirilis secara resmi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa beberapa fitur utama akan disertakan.
Berdasarkan sertifikasi FCC, Galaxy S25 standar akan mempertahankan teknologi pengisian daya 25W yang sama dengan teknologi pengisian cepat 45W, sehingga memungkinkan pengisian daya lebih efisien.
Selain itu, Galaxy S25 mendukung transfer daya nirkabel 9W, yang memungkinkan pengguna mengisi daya perangkat lain secara nirkabel seperti headphone atau jam tangan pintar.
Gizchina, Merujuk pada Minggu (1/12/2024) Fitur ini sangat fleksibel bagi pengguna dengan banyak perangkat.
Ketiga model dalam seri Galaxy S25 memiliki 5G; Wi-Fi Bluetooth, Akan dilengkapi dengan dukungan NFC dan GNSS. Teknologi ini menjamin koneksi yang cepat dan lancar untuk berbagai kebutuhan.
Namun fitur ultra-wide-band (UWB) untuk pelacakan lokasi akurat atau kontrol rumah pintar hanya tersedia di Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra.
Baca cerita lengkapnya di sini.