Seleb

Wanita Ahli Neraka, Film Horor Religi Penuh Pesan Moral

thedesignweb.co.id, pakar dunia bawah tanah di Jakarta, kemarin menggelar siaran pers dan konferensi pers di Epicenter XXY, Jakarta untuk film horor terbaru Vcinema Pictures, Selasa (13/11/2024). Film ini dibintangi oleh Phoebe Rastanti Farah, Oka Antara Wahab, Ashira Zamita Dina, serta Alfi Alfandi dan Elma Teana. 

Sedangkan naskahnya ditulis oleh Lele Laila dan disutradarai oleh Farishad I. Latjuba yang dikenal dengan karya-karya sebelumnya seperti Si Terindah dan Mantan Manten.

Film ini tak hanya menyuguhkan rasa ketegangan dan horor pada penontonnya, namun juga memberikan pesan moral yang mendalam terhadap isu-isu yang sering diperdebatkan. Hal tersebut diungkapkan salah satu bintangnya, Phoebe Rastanti yang baru saja menikah. 

“Kesucian pernikahan hilang ketika kita salah memilih pasangan.” “Pelajaran bagi perempuan adalah untuk lebih berhati-hati jika mereka terjebak dalam pernikahan yang buruk,” katanya. 

Lele Laila mengaku menulis plot film tersebut berdasarkan cerita maraknya perempuan yang merasa terluka dalam pernikahannya. Apalagi, ditambah dengan reaksi masyarakat, ia kerap menyalahkan istrinya karena merasa malu, bahkan menarik diri dari lingkungan. 

“Jangan bilang salah perempuan kalau ada orang yang buka media sosial padahal rumah sedang neraka, kita tidak tahu pasti.” Padahal yang ingin saya sampaikan sepertinya kita patut bersyukur kepada Tuhan. Hidup itu menyenangkan sebagai seorang istri dengan suami yang baik “tetapi ada istri-istri lain sebelumnya, misalnya, banyak yang tidak berjalan dengan baik.”

Menurut Alfie Alfandi, film tersebut menggambarkan perjuangan orang tua Phoebe, saudara kandung bahkan keluarga Farah. Alfie mengatakan, sebagai orang tua yang baik, Anda tidak boleh mencampuri urusan anak. Namun bagaimana jika sang anak merasa disiksa habis-habisan oleh suami Wahabnya?

Farah sendiri bingung dengan ajaran agama, ia meminta istrinya untuk mendengarkan suaminya dan kesetiaan kepada suaminya adalah jalan menuju surga, namun suaminya tidak memiliki sikap yang benar terhadap teladan, dan kekerasan adalah inti dari keteladanan. mengalahkan. 

 

Umi Pipik mengatakan, film tersebut menampilkan pesan moral mendalam yang bisa dipetik dari sisi keagamaan.

Dalam Al-Qur’an, dalam Surat Tahirim ayat 11, Siti Asiya ibarat istri yang taat dan setia meski sudah menikah dengan firaun. Dalam film ini, Si Farah yang taat, bertakwa, dan beribadah kepadanya, namun mengalami kezaliman. suaminya,” kata Umi Pipik saat jumpa pers.

Feminis in Hell berkisah tentang Farah, seorang mahasiswa yang menikah dengan politisi ambisius, Wahab. Farah yang penuh harapan memasuki pernikahan ini untuk mencari kebahagiaan dan keberkahan dari surga.

Namun, mimpi Fara berubah menjadi mimpi buruk ketika ia menyadari bahwa suaminya mempunyai rahasia kelam yang mengancam nyawa dan jiwanya. Di balik pintu keluarganya yang tampak harmonis mengintai hal-hal yang tidak seharusnya terjadi, hal-hal yang membawa Farah ke neraka yang tidak pernah ia bayangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *