DESIGN WEB Polisi Tangkap Dedengkot Preman Pasar Tumpah Bogor yang Palak Pedagang Bertahun-tahun
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kota Bogor; Polisi menangkap seorang preman yang mengganggu penjual Tumpah di Jalan Merdeka. Pada tahun 2023, seorang penjahat bernama Jupri adalah seorang pecandu narkoba. Kini pelaku diamankan di Polres Bogo Kota.
Kapolres Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pimpinan preman Pasar Tumpah Merdeka itu ditangkap pada Minggu malam (6/10/2024).
Pelaku adalah seorang manajer senior dan pelaku yang melakukan perampokan dan pemerasan di Pasar Tumpah Jalan Merdeka. Dia mengatur anak buahnya untuk melakukan intimidasi terhadap pedagang, kata Bismo, Senin (10/7/2024).
Saat ditangkap, polisi menyita barang bukti parang dan senjata angin di markasnya. Kedua senjata tersebut ia gunakan untuk mengancam pedagang yang tidak membayar.
Kedua alat ini digunakan untuk mengancam pedagang jika tidak mau membayar. Pedagang takut, diancam akan dirampok, dan sebagainya. Pelaku membuang senjatanya (airsoft gun), jelasnya. .
Saat ditangkap, aktris asal Kabupaten Bogor itu juga positif mengonsumsi sabu.
“Saat ditangkap, urinenya positif mengandung sabu bening. Ditemukan juga alat pemberi narkoba,” ujarnya.
Menurut dia, Jupri dan anak usahanya sudah menguasai pasar Tumpah Merdeka sejak 2020. Pada awalnya misi mereka adalah di pinggir jalan; Tujuannya untuk membantu pedagang berjualan di atas jalan raya dan saluran air.
Namun lambat laun dia dan suaminya menjadi semakin beringas. Pedagang ditagih dengan jumlah yang tidak teratur. Siapapun yang melawan akan diancam dengan kekerasan.
“Masing-masing toko minta 100.500, 5.000, 10.000 rubel. Uang ini masuk ke Jupri,” jelasnya.
AKP Aji Rizaldi Nugroho, Kasat Reskrim Polres Bogo Kota, mengatakan, pimpinan preman tersebut sudah lama diincar polisi karena kerap berteriak dan mengancam pedagang di Pasar Tumpah Merdeka.
“Kalau dibilang mulus, mulus seperti belut. Kapolsek berencana keliling pasar bocor dan keduanya marah-marah lalu keluar dari sarangnya.” Kami menangkapnya,” katanya.
Polisi di Pasar Tumpah; Kantor Pos Pengamanan Gabungan (Pospam) Jalan Merdeka didirikan untuk mencegah aktivitas penipuan di Kota Bogor.
Possum ini dibangun setelah diganggu oleh banyak pedagang dan preman kota.
Pedagang wajib membayar Rp50.000 hingga Rp120.000 per malam sebagai uang jaminan mafia pemaksaan dan pengancaman.
“Menyikapi tuntutan warga dan pedagang agar kejadian serupa tidak terulang kembali, kami membangun pos pengamanan terpadu yang akan memberikan pengamanan 24 jam setiap hari,” kata Kapolres Bogor Kota Bismo Teguh Prakoso. Di Pasar Tumpah, Jalan Merdeka Kota Bogor. Minggu malam (6 Oktober 2024), nikmati ngopi meriah bersama warga dan pedagang.
Yang terlibat dalam pengamanan adalah Polres Bogo Kota; Brimob Resimen 1 Kedung Halang; TNI AD Termasuk personel Pol PP dan Dishub. Mereka memberikan keamanan 24 jam, melakukan patroli jalan kaki untuk menilai situasi dan bertemu langsung dengan warga dan pedagang.
Dia berkata: “Mulai malam ini, markas besar polisi dan Kepolisian Pusat Bogo akan melakukan panggilan dan berpatroli untuk mendapatkan informasi dari petugas tentang pengaduan.
Bismo mengatakan, pihaknya berkomitmen menciptakan keamanan dengan mencegah warga dan pedagang tertipu.
“Akan dilakukan tindakan tegas terhadap semua pihak yang menimbulkan kekacauan dan mengganggu Kamtibmas,” ujarnya.
Jika masyarakat mengetahui adanya kejahatan atau tindakan pengecut, dapat menghubungi Nomor Pengaduan Kapolres Bogo Kota 087810010057.
“Masyarakat atau pedagang tidak perlu takut untuk melapor jika mengetahui adanya tindak pidana atau pelaku,” tutupnya.
Sementara itu, polisi menangkap 9 orang yang terlibat aksi hooliganisme di Pasar Tumpah Jalan Merdeka. Namun sayang, sebagian besar dilepas karena kurangnya bukti berupa laporan masyarakat dan pedagang.