Dilarang Makan Ini untuk Asam Urat! Tips Mencegah Peradangan ala dr Zaidul Akbar
thedesignweb.co.id, Jakarta – Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan penumpukan asam urat di dalam tubuh. Ketika kadar asam urat tinggi, persendian bisa membengkak dan menimbulkan nyeri hebat. Untuk mencegah kondisi ini semakin parah, makanan menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Menurut Dr. Jaidul Akbar, Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak jenuh menjadi penyebab utama naiknya asam urat. Contohnya adalah gorengan yang sebaiknya Anda hentikan konsumsinya. Asam urat pada dasarnya berasal dari peningkatan asam urat dan salah satu sumbernya adalah produk yang mengandung lemak trans, ujarnya. Apa yang tidak boleh Anda makan jika Anda menderita asam urat?
Menurut Dr. Jaidul Akbar, berikut daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat karena dapat meningkatkan jumlah asam urat dan peradangan: 1. Gorengan.
Banyaknya lemak jenuh pada gorengan dapat memperburuk kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kadar asam urat. 2. Produk tepung
Makanan seperti roti dan kue sebaiknya dikurangi karena dapat merangsang perkembangan asam urat yang berlebihan. 3. Nasi
Kandungan karbohidrat yang tinggi pada nasi dapat meningkatkan risiko penumpukan asam urat dalam tubuh, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. 4. Gula pasir
Gula pasir diketahui dapat meningkatkan peradangan sehingga penggunaannya sebaiknya dikurangi atau dihentikan. 5. Daging merah
Kaya purin, daging merah merupakan sumber utama peningkatan kadar asam urat. Sebaiknya pilih sumber protein lain yang lebih sehat.
Menghindari makanan di atas dapat membantu penderita asam urat mengatasi gejala, mengurangi rasa sakit, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Bagi penderita asam urat, dianjurkan mengonsumsi makanan yang membantu mengatur kadar asam urat dan mencegah peradangan. Berikut beberapa saran pemilihan makanan: 1. Makanan yang menghasilkan basa
Makanan alkali membantu menetralkan keasaman tubuh, sehingga mengurangi risiko peradangan. Contoh makanan tersebut antara lain sayuran hijau seperti bayam, seledri, dan mentimun.
Resep spesial: Kacang panjang dan seledri
Dr. Jaidul Akbar merekomendasikan campuran kacang panjang dan seledri sebagai minuman sehat penyeimbang kadar asam urat. 2. Air
Mendapatkan air yang cukup sangat penting untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Minumlah air putih minimal 2-3 liter per hari untuk menghidrasi tubuh dan menunjang fungsi ginjal. 3. Herbal dan lemon
Kedua bahan herbal ini diketahui bermanfaat membantu mengontrol kadar asam urat. Kangkung bisa dijadikan sayur, sedangkan serai bisa dijadikan teh atau minuman. 4. Buah-buahan rendah purin
Buah-buahan seperti apel, ceri, dan stroberi mengandung antioksidan dan membantu mengurangi peradangan. Ceri khususnya mengandung senyawa alami yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. 5. Lemak sehat
Lemak sehat yang terdapat pada alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan (dalam jumlah sedang) dapat menjadi sumber energi yang baik tanpa meningkatkan kadar asam urat.
Dengan memilih makanan yang tepat, penderita asam urat tidak hanya dapat mengatasi gejalanya tetapi juga mencegah serangan dan komplikasi lainnya.
Asam urat dipengaruhi tidak hanya oleh makanan tetapi juga oleh faktor lain, kata Dr. Alvin Nursaleem, Sp.PD: 1. Kanker
Tubuh secara alami memproduksi purin, yang sebagian besar dikeluarkan melalui feses dan urin. Namun gangguan metabolisme dapat menghambat proses tersebut sehingga akan berujung pada penumpukan purin dan peningkatan asam urat. 2. Penggunaan obat-obatan
Beberapa obat, seperti diuretik dan aspirin, dapat mencegah pembuangan asam urat sehingga menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh.
Selain pola makan yang buruk, kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi faktor penting penyebab asam urat naik. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, karena ginjal berusaha membuang kelebihannya. Akibatnya, asam urat menumpuk yang bisa menyebabkan peradangan pada persendian.
Riwayat keluarga juga berperan penting dalam meningkatkan risiko asam urat. Siapa pun yang memiliki riwayat keluarga asam urat dapat mengalami hal ini. Jenis organisme ini meningkatkan kemungkinan terkena asam urat, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Alkohol dan minuman yang mengandung fruktosa, seperti minuman bersoda, juga merupakan penyebab utama asam urat. Alkohol mengganggu pembuangan asam urat, sedangkan fruktosa meningkatkan produksi purin dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menghilangkannya.
Menurut Dr. Menurut Alvin, kombinasi keduanya meningkatkan risiko terjadinya asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan peradangan.
Kelaparan adalah faktor lain yang diabaikan dalam meningkatkan kadar asam urat. Ketika asupan makanan tubuh berkurang, metabolisme beralih menggunakan jaringan kaya purin, yang pada akhirnya meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal dan kanker, dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat. Kedua kondisi ini mengganggu kemampuan tubuh mengatur kadar asam urat sehingga memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko peradangan.
Untuk mencegah asam urat, penting untuk mengendalikan faktor risiko tersebut. Selain menjaga pola makan, dianjurkan untuk rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat dan berkonsultasi ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan secara umum.