Suku Bunga AS hingga Microsoft Jadi Tenaga Bitcoin Tembus USD 100.000 Tahun Ini
thedesignweb.co.id, Jakarta – Meski pekan lalu mengalami penurunan, sisi negatif Bitcoin masih terbuka. Penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS) dan rencana Microsoft memperkenalkan Bitcoin menjadi dua faktor penentu.
Analis Reku Crypto Fahmi Almuttaqin memperkirakan kondisi ekonomi global juga mempengaruhi harga Bitcoin. Namun, ada opsi yang bisa meningkatkan nilainya.
“Dinamika geopolitik dan inflasi memang menjadi bagian dari perubahan harga di pasar kripto, namun kami melihat situasi saat ini lebih menguntungkan bagi pasar kripto,” kata Fahmy dalam keterangannya, Minggu (1/12). / 2024).
Selain itu, ia melihat adanya tren penerimaan investor institusional yang memiliki potensi pertumbuhan lebih lanjut. Apalagi jika perusahaan seperti Microsoft memutuskan untuk mengimplementasikan Bitcoin juga, yang akan diputuskan pada 10 Desember 2024.
Di sisi lain, penurunan suku bunga AS juga akan berdampak pada kenaikan harga Bitcoin. Minggu lalu, nilai Bitcoin turun dari $99,500 pada 23 November menjadi $96,000 pada 29 November.
“Kami menilai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh FOMC pada bulan Desember sangat terbuka mengingat prospek saat ini,” kata Fahmy.
Keuntungan Bitcoin hingga saat ini naik 36 persen dari +449 persen pada bulan November 2013, +53 persen pada tahun 2017, dan +43 persen pada tahun 2020, menjadikannya yang tertinggi keempat pada bulan November 2013. . Angka ini berada di atas rata-rata historis.
“Pemilu AS dan tren penurunan suku bunga berperan dalam kinerja Bitcoin bulan ini, selain kondisi pasar yang memasuki reli signifikan dalam siklus saat ini,” ujarnya.
Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Jika dipikir-pikir, tahun 2013, 2017, dan 2020 adalah tahun-tahun ketika pasar kripto memulai siklus reli yang besar. Artinya, jika melihat statistik historis, ada potensi besar harga Bitcoin untuk terus naik dari level saat ini.
Hal ini diperkuat oleh statistik komposisi investor Bitcoin, seperti yang ditunjukkan misalnya dalam UTXO Age Bands yang diterbitkan oleh perusahaan analisis kripto CryptoQuant.
Indikator yang dihimpun CryptoQuant menunjukkan bahwa harga pasar Bitcoin saat ini masih jauh dari potensi maksimalnya. Dalam siklus bullish sebelumnya, penilaian berlebihan dan optimisme investor yang berlebihan menyebabkan harga Bitcoin mencapai puncaknya, biasanya ditandai dengan peningkatan partisipasi investor baru.
“Kedua kondisi ini tidak dipertimbangkan saat ini, yang menunjukkan potensi penurunan Bitcoin yang lebih besar dibandingkan tingkat harga saat ini.”