Sadis! Anak Tega Bunuh Nenek dan Ayah Kandung di Jaksel, Sang Ibu Alami Luka Berat
thedesignweb.co.id, Jakarta – Seorang anak bernama A berani mencoba membunuh keluarganya sendiri di Silandak, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sayangnya, ayah dan neneknya meninggal
Pembunuhan itu dilakukan oleh seseorang yang diduga anak korban. Korbannya ada dua orang, ayah dan neneknya meninggal dunia, kata Kapolsek Silandak Kompol Fabriman Sarlas kepada wartawan, Sabtu (30/11). 2024).
Fabriman mengatakan, korban dibunuh dengan pisau. Mereka berdua meninggal di rumah.
“Ada informasi dari rekan-rekan yang ada di TKP tadi, rekan dari security diduga senjata tajam berupa pisau. Ada beberapa luka tusuk yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.
Sementara ibu korban juga mengalami luka dan kini telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
“Untuk sementara ibu kami bawa ke RS Fatmawati dengan kondisi luka berat,” jelasnya.
Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya akan ditangani Unit PPA Unit Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Wartawan: Rahmat Baihaki
Sumber: Merdeka.com
Seorang bocah bernama H (30) asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidorjo, Jawa Timur, berusaha mengakhiri hidup ibunya sendiri, S (50), karena diduga frustasi karena tidak membeli. ponselnya.
Terkait kasus anak yang membunuh ibu kandungnya, Kasat Reskrim Polres Sidorjo AKP Fahmi Amarullah mengungkapkan, berdasarkan laporan warga, pihaknya membenarkan adanya pembunuhan, perempuan tersebut meninggal di rumahnya sendiri. .
Hasil pemeriksaan kami, korban meninggal dunia dan terdapat luka di sekitar wajah yang kemungkinan akibat terkena benda tajam, ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Namun, lanjut Fahmy, pihaknya tak mau terburu-buru menentukan penyebab kematian korban. Diakuinya, jenazah korban dibawa ke RS Pusat Pendidikan Bhayangkara Porong untuk dilakukan visum.
Skenario awal yang disampaikan beberapa saksi, tadi ada keributan. Dan saat dicek dan dibuka, ternyata warga menemukan korban tewas di dalam, ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi warga sekitar, An (50) membenarkan, sebelum ditemukan tewas, warga mendengar teriakan korban dari dalam rumah.
“Kami mendengar teriakan korban. Namun kami tidak bisa masuk karena pagar dan pintu rumah tertutup. Tampaknya pelaku sedang mengunci saat kejadian,” ujarnya.
Akhirnya warga memutuskan mendobrak pagar masuk dan pintu rumah korban. Yang mengejutkan, warga melihat pelaku menunggangi korban dan mencekiknya.
“Saat kami masuk, pelaku sedang mencekik ibu kandungnya (korban),” kata Ane.
Melihat hal tersebut, warga geram lalu menangkap pelaku dan mengikatnya. Sayangnya, saat hendak menolong, korban meninggal dunia.
“Pelaku ditangkap warga sekitar, setelah itu warga langsung menghubungi pihak berwajib,” ujarnya.
Belakangan, kata dia, korban diketahui sering bertengkar dengan pelaku karena keinginannya untuk memiliki ponsel tidak terpenuhi.