NOBU Telah Sebar Kredit Rp 68 Miliar Toko Kelontong
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bermitra untuk mengembangkan dan mendukung pertumbuhan usaha kecil, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui Layanan Untuk Pelaku Usaha Tangguh. (KRUPUK) dimulai oleh Bank NOBU
Proyek ini merupakan kelanjutan dari kerja sama antara SRCIS dan NOBU Bank yang telah terjalin sejak tahun 2022. Kerjasama ini merupakan upaya bersama kedua belah pihak dalam mendukung UMKM khususnya tentang literasi keuangan digital.
Dalam dua tahun terakhir Kemitraan SRCIS dan Bank NOBU diawali dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank NOBU melalui AYO melalui ekosistem digital SRC senilai lebih dari R68 miliar. ke sekitar 1.100 toko kelontong (Toko SRC) yang didukung SRCIS dan toko Mitra SRC di seluruh Indonesia.
Kini hadirnya strategi KRUPUK bertujuan untuk memberikan manfaat lebih dengan fleksibilitas lebih terutama dalam pengajuan subsidi usaha bagi pelaku UMKM.
Wakil Direktur I, Departemen Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, Bpk. Ferry Irawan yang hadir dalam peluncuran proyek KRUPUK menjelaskan, UMKM merupakan penopang perekonomian negara.
Pada tahun 2024, jumlah UMKM akan mencapai 99% dari seluruh perusahaan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, UMKM dapat memberikan kontribusi hingga 60,51% terhadap produk domestik bruto (PDB) negara dan secara sukarela menyerap hampir 97% dari seluruh tenaga kerja di tanah air. Indonesia
“Kami selalu senang memiliki proyek. Harapannya, kerja sama antara SRCIS dan NOBU Bank dapat terus memperluas dan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia. Sehingga dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat, kata Ferry.
Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia juga berarti bahwa dunia usaha mempunyai peranan penting dalam mengelola perekonomian negara. Apalagi ketika ada pasar internasional yang kompetitif. “Kerja sama ini harus menjadi contoh bagi semua pihak. “Adanya program KRUPUK menunjukkan upaya mengedepankan edukasi UMKM untuk menjamin keseimbangan sumber daya di luar penyaluran KUR. Dengan menyediakan produk yang bersaing pula,” ujarnya.
Sementara itu, Romulus Sutanto, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), mengatakan proyek KRUPUK memberikan dukungan penting dalam upaya pihaknya mendukung toko kelontong UMKM di Indonesia untuk mengembangkan suguhan.
Proyek KRUPUK yang memberikan pendanaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap daya saing Toko SRC, karena dana tersebut dapat menunjang pemilik toko SRC dalam pengembangan usahanya, dengan meningkatkan peluang usahanya. produksi untuk meningkatkan infrastruktur
Romulus mengatakan kemitraan tersebut merupakan wujud inovasi dan komitmen SRCIS untuk meningkatkan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM di bidang pangan. Bekerja selama 16 tahun terakhir di Sampoerna Retail Community (SRC), SRCIS merupakan bagian dari komitmennya dalam mengembangkan UMKM dengan membuka kemitraan dengan berbagai pihak. Seiring dengan perluasan akses pembiayaan untuk toko kelontong.
“Kerjasama kami pada proyek KRUPUK dengan NOBU Bank merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di bidang pangan dan menjadikan UMKM lebih kompetitif dalam berkembang. Oleh karena itu, kami berharap anggota SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses pembiayaan ini. . membangun basis ekonomi yang kuat dan mengembangkan usahanya,” kata Romulus.
Proyek ini juga diharapkan mampu menjangkau seluruh jaringan SRC yang saat ini telah memiliki lebih dari 250.000 toko kelontong yang bekerja sama dengan 6.300 toko grosir mitra SRC di seluruh Indonesia. Toko makanan harus mampu cepat beradaptasi dengan perubahan dan pembaruan. untuk lebih berkembang Kemudahan akses permodalan berperan penting dalam percepatan pertumbuhan.
“Kami selalu mengedepankan pangan yang lebih baik melalui inovasi yang kami tawarkan. Romulus mengatakan. “Kami juga ingin mengedepankan semangat baru dari produk-produk anggota SRC. Toko SRC harus mempunyai manfaat dan bisa berubah,” kata Romulus.
Steve Marciano Joe, Chief Operating Officer, Nobu Bank, mengatakan melalui proyek KRUPUK, para pelaku UMKM khususnya retailer SRC dapat mengakses pembiayaan kembali dengan mudah dan sesuai keinginan. Bukan hanya untuk memperkuat modal usaha dan meningkatkan persaingan. Namun program tersebut juga dapat memperluas usaha. Hal ini akan membuka peluang pertumbuhan lebih lanjut.
“KRUPUK merupakan sebuah langkah baru dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Hal ini dihadirkan sebagai salah satu bentuk dukungan finansial lainnya. Kami berharap kerjasama ini dapat membantu ekosistem SRC dan UMKM di Indonesia. Sehingga bisa meningkatkan kemampuannya dalam menunjang perekonomian negara di kemudian hari,” kata Steve.
Produk KRUPUK ini seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang misinya memberikan pembiayaan kepada para pelaku usaha kecil. Program ini menjadi salah satu pilihan bagi UMKM khususnya warung SRC yang selama ini belum berhasil menerima KUR.
“Kami bangga dapat memberikan layanan keuangan yang terjangkau kepada seluruh anggota SRC yang membutuhkannya,” kata Steve.
Hadir pula dalam acara tersebut Muzammil selaku pemilik Toko SRC Jamil yang merupakan salah satu dari 10 Anggota SRC pertama yang menerima dana program KRUPUK dari Bank NOBU. Menurut Muzammil, uang tersebut juga sangat penting bagi pelaku pasar UMKM.
Dia pernah mendengar hasil proyek Profesor Puk sebelumnya. Tidak hanya memberikan akses terhadap modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis; Ia mengamati, program KRUPUK memiliki proses pendaftaran yang sangat sederhana, dan pendaftaran dapat diselesaikan secara digital melalui AYO melalui SRC.
Muzammil mengatakan, “Dengan pendanaan dari proyek KRUPUK, saya bisa mengembangkan perbaikan toko dan meningkatkan layanan pelanggan,” kata Muzammil.