4 Langkah Budi Arie Selamatkan Peternak Sapi Perah dan Industri Susu Segar
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian Koperasi menanggapi keluhan peternak sapi perah yang menolak mengambil susunya. Diketahui, protes tersebut karena Industri Pengolahan Susu (IPS) menolak memproduksi susu. Oleh karena itu, peternak lokal tidak boleh digunakan oleh perusahaan besar.
Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi mengatakan, permasalahan yang diberikan kepada pemasok dan perusahaan produksi susu yang kini muncul ke masyarakat merupakan bagian dari permasalahan perdagangan dan produksi susu segar yang sudah berlangsung cukup lama waktu. waktu yang lama. .
“Dengan adanya perubahan terkait pasar susu baru, permasalahan tersebut kini muncul, seperti yang terjadi di Boyolali dan Pasuruan,” kata Budi Arie dalam konferensi pers Koperasi Susu Boyolali, di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (11). .(11/2024).
Menyikapi permasalahan tersebut, Kementerian Koperasi telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mendukung industri susu baru di Indonesia, khususnya dalam hal memajukan koperasi dalam produksi dan pemasaran susu.
Cara pertama, Kementerian Koperasi menggandeng berbagai kementerian, seperti Badan Koordinasi Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Pertanian, dan Investasi (BKPM).
Tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan pengolahan susu dapat fokus pada produk susu segar. Hal ini menunjukkan upaya kolaboratif untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Kedua, Kementerian Koperasi berkoordinasi dengan pemerintah daerah tempat produksi susu segar. Langkah ini untuk memonitor dan mengevaluasi program bantuan yang diberikan kepada koperasi dalam produksi dan pemasaran susu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kelompok kerja menerima dukungan yang tepat dan kesadaran mengenai perkembangan di sektor ini.
“Kementerian Koperasi akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sentra susu segar untuk mengkaji dan mengevaluasi prinsip-prinsip dukungan koperasi produksi dan perdagangan susu segar,” ujarnya.
Ketiga, Kementerian Koperasi bermaksud mendorong pengembangan hubungan antara perusahaan produksi susu baru dengan perusahaan pengolahan susu (IPS). Hal ini untuk mempererat hubungan antara produsen susu dan produsen susu, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan.
“Kementerian Koperasi akan mendukung pengembangan hubungan antara layanan dukungan susu baru dan IPS,” ujarnya.
Keempat, dalam jangka pendek, Kementerian Koperasi meminta Lembaga Pengelola Dana Berkala (LPDB) mengambil langkah jangka pendek untuk membantu produsen susu segar Boyolali dan Pasuruan yang kesulitan.
Selain itu, LPDB juga diminta mendorong organisasi mitra agar bersedia berpartisipasi dalam rantai pasok program pemberian pakan gratis. Hal ini menunjukkan perhatian Kementerian Koperasi terhadap permasalahan yang dihadapi koperasi dan upaya mencari solusi yang baik.
“Kementerian Koperasi akan meminta LPDB mengambil langkah jangka pendek untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi peternakan sapi perah baru di Boyolali dan Pasuruan serta meminta LPDB untuk mendorong produsen susu. program-programnya,” tutupnya.
Awalnya, media sosial dipenuhi keluhan para peternak sapi perah yang membuang susunya. Tentu saja ada kumpulan susu dengan total nilai ratusan juta rupiah yang terbuang sia-sia.
Keluhan ini hanya karena Industri Pengolahan Susu (IPS) menolak susu yang diproduksi. Oleh karena itu, peternak lokal tidak boleh digunakan oleh perusahaan besar.
Di Pasuruan, Jawa Timur, terlihat video warga yang membuang susu ke rumput dan ke tempat sampah. Dalam video ini terlihat susu mengalir dari rantai besar yang indah.
Seseorang dalam video tersebut merupakan tersangka peternak sapi perah yang menjelaskan bahwa susu yang dibuang tersebut berasal dari Tani Makmur.
“Susu dari Tani Makmur hilang,” ujarnya, seperti diberitakan, Senin (11/11/2024).
Diketahui, video ini aktif sejak 7 November 2024. Hingga tulisan ini dibuat, video yang diunggah netizen X alias Twitter @Ne ini mendapat 11.700 like dan 4.500 unggahan ulang *ca.
Hal serupa juga terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, dimana para pengumpul susu dan penggembala melakukan protes di banyak tempat. Salah satunya yang digelar di Tugu Tumpah Susu, Boyolali.
Dalam video yang beredar, seseorang bahkan mandi dengan susu. Ini dilakukan tepat di atas mobil hitam itu.
Di sisi lain, muncul pula protes dengan membagikan sebagian besar sapi perahnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Banyak warga yang membawa jerigen dan botol minuman tak berguna untuk meminta susu.
Di tempat lain, para peternak dan pengumpul susu membuang susunya ke tempat pembuangan sampah (TPA). Semua tindakan ini bertentangan dengan penyerapan penuh dari peternak sapi perah di wilayah tersebut. Mereka berpendapat bahwa perusahaan susu lebih memilih susu impor.