Lifestyle

Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri

 

thedesignweb.co.id, Jakarta – Menyambut libur Natal tahun 2024 dan 2025 (Pemerintah Nataru), Bandara Soekarno Hatta 3 mendapat tampilan baru. PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Aviation melakukan perubahan penting di bandara Tangierang, Benin.

Mulai dari mempercantik atau mempercantik terminal penumpang, bagian dalam dan luar, pengelola bandara mendesain ulang taman dan ruang hijau. Dalam keterangan grup gaya hidup thedesignweb.co.id pada Sabtu 21 Desember 2024, fasad baru Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta memadukan konsep budaya Indonesia dengan teknologi. 

Area check-in Terminal 3 kini dilengkapi dengan beragam vegetasi dan tanaman pendukung cahaya positif yang menyegarkan mata. Dekorasi dapat dilihat di sepanjang fasad penyewa komersial dan pulau check-in.

Gerbang masuk penerbangan domestik dan internasional kini juga memiliki area taman yang memberikan ketenangan dan keteduhan di Terminal 3. Kemudian, dinding di area pengambilan bagasi terdapat sayuran yang tinggi. Pada saat yang sama, area conveyor belt ditumbuhi tanaman hijau untuk menciptakan kesan hutan kecil.

Di area pengambilan bagasi kedatangan internasional juga telah dipasang LED berukuran besar yang menampilkan video alam dan budaya Indonesia yang langsung menarik perhatian pengunjung. Saat ini, pada bagian eksterior Terminal 3, taman dan kawasan hijau sedang didesain ulang.

Tak hanya indah dipandang mata, Terminal 3 kini juga memiliki area check-in mandiri yang memungkinkan penumpang dengan cepat meletakkan bagasi, tas atau barang yang sudah didaftarkan ke dalam bagasi. 

“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan ini, kami mampu meningkatkan kinerja masyarakat saat peak season,” ujar CEO InJourney, Maya Vatono.

Maia mengatakan, renovasi Bandara Soekarno Hatta merupakan bagian dari rencana transformasi bandara yang dilakukan InJourney sebagai BUMN di bidang penerbangan dan pariwisata. Langkah ini dilakukan selama bandara menjadi wajah bangsa atau pintu gerbang negara. 

“Bandara sebagai wajah negara ini merupakan tempat pertama dan terakhir yang dikunjungi wisatawan, dimana setiap tahunnya diterima 150 juta penumpang melalui bandara-bandara yang kami kelola, oleh karena itu perubahan ini sangat diperlukan, untuk memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih baik. masa depan bangsa Indonesia,” kata Maya.

Dijelaskannya, proses perubahan melibatkan faktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan, organisasi, dan manusia. Sebagai pilot project, perubahan tersebut akan dimulai dari dua bandara utama yang dioperasikan InJourney Airports, yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang akan dibuka pada hari Natal nanti.

Di sisi periferal, dilakukan dengan peningkatan kualitas fasilitas bandara yang fokus pada customer experience seperti mempercantik terminal, penerapan CT dan ATRS XRAY untuk meningkatkan kecepatan layanan, dan perbaikan AC. Pada sisi implementasi dilakukan melalui optimalisasi operasional bandara berbasis lingkungan dan pengambilan keputusan berbasis data. Di sisi masyarakat, hal ini dilakukan dengan nilai, sikap, pola pikir, dan keterampilan pelanggan yang universal.

 

Lalu lintas penumpang di bandara Journey selama musim Natal di 37 bandara diperkirakan meningkat enam persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tangierang diperkirakan mencapai 3,05 juta penumpang atau meningkat sekitar tujuh persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 1,39 juta penumpang. Atau terjadi peningkatan sebesar tujuh persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.

Faiq Fahmy, General Manager Bandara Injerni juga menyatakan akan dibuka 37 check point atas nama Bandara Injerni yang akan beroperasi selama 19 hari terhitung tanggal 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dan seluruh bandara akan dibuka. 24 hari ditutup.

Journey Airlines mempekerjakan 15,939 orang untuk memastikan kelancaran perjalanan penumpang selama musim Natal. Selain staf operasional, Bandara InJourney mempekerjakan beberapa titik kontak termasuk 10,936 staf administrasi, 336 staf layanan pelanggan, 3,877 staf pemeliharaan fasilitas, dan 724 pekerja troli, 879 pekerja pemeliharaan.

Mudah-mudahan usaha ekstra yang dilakukan beberapa pemain bisa berjalan baik di musim senior, kata Fike.

Bandara InJourney juga memiliki alat dan prosedur teknis untuk memastikan Manajemen Bandara yang efisien selama musim Natal yang sibuk, misalnya Pusat Kontrol Operasi Bandara (AOCC) untuk semua penumpang dan berpartisipasi sebagai perusahaan patungan, Pusat Operasi Terminal. Daftar Isi). Pusat informasi dan pusat komando di terminal bandara, dan sistem manajemen bandara berbasis lalu lintas atau operasi manajemen berbasis lalu lintas (MOT).

Menteri BUMN Eric Tohir mengapresiasi kerja sama Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam menjamin arus lalu lintas saat Natal. Alhamdulillah, dua bulan bekerja sama dengan Menhub Dudi Porvagandi, hasilnya luar biasa. Terima kasih Menhub atas dukungannya, kata Eric.

Ia juga memuji upaya A Travel dan Air Travel dalam meningkatkan fasilitas bandara. “Saya menyaksikan banyak perkembangan di Bandara I Gusti Ngurah dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membenahi Bandara Soekarno-Hatta,” kata Eric.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *