Kesehatan

Sambal, Si Penggugah Rasa dan Dongkrak Metabolisme Tubuh

thedesignweb.co.id, Jakarta Ada yang bilang saat makan tidak ada sambalnya, seolah ada yang kurang. Jadi, bagi sebagian orang, sambalnya tidak pernah tinggal di piring dan makanannya terasa enak.

Banyak orang yang mengetahui kehebatan sambal dalam membuat makanan terasa nikmat. Saus Cabai Hijau, Saus Sambal Krim, Saus Cabai Bawang, bahan-bahan sederhana yang mampu menggugah selera penikmatnya.

Pakar gizi dan keamanan pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ahmad Sulaeman mengatakan sambal mampu merangsang indra penciuman masyarakat. Selain itu sambalnya tidak hanya sambal saja, tapi bisa juga dengan tambahan tomat, jeruk nipis, bawang putih dan bumbu-bumbu lezat lainnya. 

Rasa asam, manis dan asin pada sambal meningkatkan produksi air liur sehingga meningkatkan metabolisme makanan dalam tubuh.

“Sambalnya memiliki rasa yang berbeda-beda dan meminta saraf kita untuk memproduksi air liur lebih banyak. Hal ini meningkatkan pencernaan atau proses metabolisme makanan yang kita makan,” kata Ahmad saat ditemui Health thedesignweb.co.id pada Eksplorasi Gizi 2024 bersama Danone di Banyuwangi. beberapa waktu lalu.

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam sel-sel tubuh dan mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi.

Pernyataan Ahmad senada dengan pernyataan Haley Robinson, kepala petugas medis Rumah Sakit Piedmont di Atlanta. Capsaicin pada cabai mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih cepat. 

“Penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat meningkatkan penularan sebesar 5 persen,” kata Robinson tentang situs Piedmont.

 

Kemudian Ahmad pun memilih bahan sambalnya. Kali ini kita akan membahas tentang sambal sego tempong yaitu sambal, cabai, tomat, jeruk nipis, garam dan sedikit gula.

“Sambal yang kita makan mengandung komponen bioaktif seperti karoten, likopen, capsaicin. Semua itu bermanfaat bagi kesehatan,” kata Ahmad.

Karoten merupakan senyawa yang berperan kuat sebagai antioksidan dan banyak ditemukan pada cabai merah dan tomat. 

Likopen juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Capsaicin adalah zat aktif dalam cabai yang memberi rasa pedas dan pedas.

 

 

Ada orang yang bisa makan makanan pedas meski dalam dosis besar. Namun, ada sebagian orang yang hanya makan sedikit sambal yang terasa pedas dan menyebabkan sakit perut.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad mengatakan hal tersebut karena setiap orang berbeda-beda. “Kalau perutmu sakit, itu karena perutmu sensitif terhadap saus keju.”

Apa pun yang normal atau tidak biasa bisa menyebabkan sakit perut. 

“Iya, orang Barat yang tidak terbiasa makan pedas tidak akan suka dengan sambal pedas,” kata Ahmad.

Setelah makan sambal atau makanan pedas lainnya, Anda mungkin merasa tidak enak badan atau mulas. Ahmad mengatakan hal itu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah mengonsumsi cincau.

“Rumput bisa mendinginkan perut kita,” lanjut Ahmad.

Dan dia juga mengungkapkan kalau dia juga bisa minum limun dan limun.

“Lemon dan lemon direbus lalu diminum sarinya. Bisa juga membantu lambung,” lanjut Ahmad. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *