Wamen Komdigi: Digitalisasi Kunci Indonesia Menuju Negara Berpenghsilan Tinggi pada 2038
thedesignweb.co.id, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menyoroti pentingnya digitalisasi untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2038.
Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai visi besar yaitu menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan (2024- 2024) 2024). 2029).
“Program yang harus kita capai dalam waktu yang sangat singkat dalam 5 tahun ke depan, 2024-2025 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Nezar saat NexBE Fest 2024, di Jakarta, Kamis (5 ) /12/2024).
Salah satu capaian penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pendapatan tinggi adalah peningkatan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang diperkirakan mencapai USD 15.700 pada tahun 2038, tiga kali lipat dari angka USD 4.700 pada tahun 2023.
Meski tujuan ini ambisius, Nezar mengingatkan, tanpa perubahan signifikan, Indonesia diperkirakan hanya akan mengalami peningkatan PDB per kapita dua kali lipat pada periode yang sama.
Terlebih lagi, kata Nezar, tahun 2034 akan menjadi titik balik yang sangat penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038. Pada tahun tersebut, Indonesia harus berada pada jalur yang tidak dapat dihentikan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, yaitu menjadi negara Maju. dengan perekonomian yang kuat, kompetitif, dan berbasis digital.
“Di sinilah kami melihat pentingnya transformasi digital sebagai sebuah penggerak, sebagai penggerak utama. Dan kita mempunyai momen penting di tahun 2034, tahun yang akan menjadi titik balik,” ujarnya.
Dengan momentum yang berkembang, khususnya di sektor ekonomi digital dan e-commerce, Indonesia mempunyai peluang besar untuk memaksimalkan potensi tersebut dan mengatasi tantangan utama untuk mencapai PDB per kapita yang tinggi.
Menurutnya, transformasi digital tidak hanya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2045.
“Pada saat itu, kita harus berada pada jalur yang tidak dapat dihentikan menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038. Untuk memaksimalkan momentum ini, ekonomi digital menjadi sektor yang harus diubah secara serius,” tutupnya.
Sebelumnya, kecerdasan buatan (AI) kini menjadi pilar penting dalam branding dan pemasaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada BUMN Branding & Marketing Awards (BBMA) 2024, para pakar dan pemimpin industri menyoroti potensi besar AI untuk memperkuat posisi BUMN di pasar global melalui pengambilan keputusan berbasis data, efisiensi operasional, dan meningkatkan citra perusahaan.
Stephen Ng, CEO WIR Group, dalam konferensi bertajuk “Empowering Brands, Building Nations: Maximizing Potensi BUMN melalui Extraordinary Talent and Advanced Technology Support”, menjelaskan bahwa AI bukan lagi sekadar alat, namun sudah menjadi perpanjangan tangan bisnis. Pemikiran.
Kecerdasan buatan memungkinkan perusahaan publik mengembangkan strategi merek yang komprehensif, mulai dari menganalisis perilaku konsumen hingga memperkuat hubungan pemangku kepentingan.
“Teknologi AI memungkinkan perusahaan mengambil pendekatan yang lebih strategis dalam pengambilan keputusan, membentuk arah bisnis, dan meningkatkan pelatihan karyawan. Hal ini mempercepat kolaborasi dan inovasi,” kata Stephen Ng.
Ia juga menyoroti integrasi talenta, teknologi, dan brand menjadi kunci menjadikan BUMN pemimpin global yang bertanggung jawab secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. AI membantu memastikan bahwa setiap langkah branding tidak hanya menjanjikan keuntungan, tetapi juga tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Kharisma, Chief Marketing Officer Telin, juga menjelaskan bagaimana perusahaan telekomunikasi internasional tersebut memanfaatkan AI untuk mendukung transformasinya menjadi perusahaan global yang kompetitif. Dengan strategi baru ONE TELIN, perusahaan memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
“Sebagai mitra pilihan dalam ekspansi digital, kami menggunakan AI untuk memprediksi kebutuhan pelanggan, meningkatkan layanan, dan mengoptimalkan jaringan global kami,” kata Kharimah.
Saat ini, Telin mengoperasikan 10 kantor global, 20 kabel bawah laut, dan 122 pusat data di seluruh dunia. Teknologi AI berperan penting dalam mengintegrasikan infrastruktur ini untuk mendukung pengembangan layanan berbasis data dan meningkatkan branding secara global.
Dengan 82 BUMN yang berpartisipasi dalam BBMA 2024, penggunaan AI menjadi pembeda utama dalam kompetisi branding di era digital. AI tidak hanya membantu memperkuat citra perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif melalui strategi pemasaran yang dipersonalisasi, optimalisasi pengalaman pelanggan, dan efisiensi operasional.
“AI merupakan alat transformasi penting untuk mendukung visi BUMN sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan pemain utama di kancah global,” tambah Stephen Ng.
Melalui pemanfaatan AI, BUMN harus mampu menjawab tantangan era digital dengan brand image yang inovatif, adaptif, dan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.