Lifestyle

6 Fakta Menarik Gunung Pundak di Mojokerto yang Merupakan Punggung Gunung Welirang

thedesignweb.co.id, Jakarta – Gunung Pundak di Mojokerto, Jawa Timur menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan anak muda, terutama pecinta ketinggian. Gunung Pundak terletak di Dusun Clackett, di kawasan Patchet Kabupaten Mojokerto.

Mengutip dari situs resmi Kabupaten Mojokerto, Sabtu 2 November 2024, gunung yang memiliki ketinggian 1.585 meter di atas permukaan laut ini tergolong gunung landai dengan pemandangan alam yang memacu adrenalin. Gunung Pundak sangat cocok bagi anda yang ingin melihat alam dan bermalam.

Gunung Pundak ringan dan waktu tempuhnya singkat. Oleh karena itu, pendakian ini cocok bagi pemula yang ingin menghabiskan akhir pekan.

Gunung ini memiliki pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk sehingga cocok dijadikan destinasi akhir pekan. Terdapat pohon palem yang indah di pinggir jalan, menyambut wisatawan dan pendaki baru.

Gunung Pundak memiliki lebih dari sekadar lokasi dan ketinggiannya. Berikut 6 fakta menarik Gunung Pundak yang dihimpun tim thedesignweb.co.id dari berbagai sumber. 1. Jalur pendakian Pundak

Menurut laman Medium Ananda Resti, Gunung Bahu hanya memiliki satu jalur pendakian yaitu Tahura Raden Soerjo. Pendaki menempuh tiga penerbangan untuk mencapai puncak hanya dalam waktu dua jam.

Setiap pos hanya membutuhkan waktu 30 hingga 40 menit, tergantung seberapa cepat pendaki berjalan. Pertama, sesampainya di Gunung Pundak, pendaki dibawa ke pos perizinan atau biasa disebut base camp, tempat persiapan dan pembelian tiket. Namun tiketnya bisa dibeli secara online melalui website Tahura Raden Soerjo.

Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari titik awal hingga titik pertama. Pendaki dari Stasiun 1 kemudian melanjutkan ke Stasiun 2.

Rute 2 dimulai menanjak, tapi tidak terlalu tinggi. Setelah kurang lebih 30 menit berjalan, akhirnya kami sampai dan beristirahat di sebuah gubuk kecil disana.

Lanjutkan perjalanan Anda ke jawaban 3. Di sini jalannya mulai sulit. Memanjat bebatuan besar dan bongkahan besar membuat pendaki kelelahan sehingga sering istirahat, namun di tengah jalan kaki mereka mungkin mulai terasa sakit karena ingin berjalan. 3. Musim semi ada di pos 3

Belakang 3 ada mata air, tapi kalau kering airnya mungkin tidak keluar. Pendaki mungkin perlu membawa air keesokan harinya, jadi kami sarankan untuk membawa air tambahan terlebih dahulu.

Setidaknya dibutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai tiang ketiga. Setelah beristirahat dan memulihkan tenaga, pendaki dapat melanjutkan perjalanan menuju Gunung Pundak. 

Jalan menuju puncak sangat terjal dan berbatu sehingga kami harus berhenti beberapa kali. Menjelang puncak, jalan mulai landai.

Di sini, pendaki melewati sabana menyusuri jalan yang berangin dan dingin. Jika Anda mendaki pada malam hari, Anda akan disambut hangat oleh indahnya bintang-bintang di puncak.

Tanah di dekat puncak relatif datar, sehingga banyak pendaki yang mendirikan tenda di sana. Beberapa orang menghabiskan malamnya menikmati bintang-bintang di langit malam.

Kegiatan selama berkemah juga sangat menyenangkan, pendaki bisa memasak dan membuat kopi dengan menggunakan peralatan sendiri. Pemandangan dari atas bukit di pagi hari sangat indah dengan latar belakang foto hijaunya perbukitan di sekitar Pundak. 5. Asal Nama Poo Pa Pa Don

Nama Gunung Pundak bukanlah suatu kebetulan. Destinasi wisata ini dinamakan Gunung Pundak karena letaknya di bahu Gunung Welirang. Buff artinya bahu dalam bahasa jawa.

Tentunya dengan berada di bahu Gunung Welirang, para pendaki tetap bisa menikmati keindahan gunung tersebut meski sudah mencapai puncaknya. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan Gunung Arjuno dan Gunung Penanggan. Jangan lupa untuk berfoto dengan latar belakang perbukitan di dekatnya.

Namun merujuk postingan di laman Mojok, dari pengalaman para pendaki, sebaiknya berhati-hati terhadap badai pasir di puncak Gunung Pundak. Badai pasir sering terjadi pada musim kemarau yang ideal untuk pendakian gunung.

Bisa dikatakan 50% wilayah tertinggi Gunung Pundak merupakan daratan berpasir. Sebab, selain berkedip, tenda juga ikut bergetar. Tentakel bisa keluar dari pasaknya, terbalik dan terbang ke mana-mana. 

Oleh karena itu, kami menyarankan Anda memasang tenda di pos 3 daripada di atas. Jam operasional Gunung Pundak adalah pukul 08:00 hingga 16:00 WIB. Penerbangan ke Gunung Pundak dikenai biaya Rp 11.000 per orang dan biaya parkir Rp 5.000.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *