Lifestyle

UMKM Indonesia Jadi Pendorong Transaksi Asing di Tengah Globalisasi Bisnis

thedesignweb.co.id, Jakarta – UKM Indonesia tak kalah dengan perusahaan besar dalam bisnis internasional. Data menunjukkan UMKM sangat aktif melakukan transaksi barang dan jasa internasional, mencerminkan jangkauan globalnya. Data dari perangkat lunak SaaS sebagai perusahaan jasa yang memfasilitasi perdagangan internasional menunjukkan bahwa lebih dari separuh transaksi valuta asing global dilakukan melalui SMS dibandingkan dengan perusahaan besar.

Jansen Jumino, Chief Business Officer, Mentor Seiring dengan semakin globalnya bisnis, perusahaan-perusahaan Indonesia terhubung dengan mitra internasional untuk menyediakan tidak hanya barang, tetapi juga jasa.

UKM Indonesia, sebagai industri besar dalam perekonomian Indonesia, semakin terhubung dengan jaringan bisnis internasional. Ketersediaan teknologi memudahkan kerja sama dengan mitra global, baik pemasok maupun pelanggan.

“Salah satu teknologi yang sangat berpengaruh adalah teknologi finansial yang memfasilitasi pertukaran mata uang asing dalam skala global,” ujarnya. Ia kemudian menemukan tren menarik berdasarkan data konsultan transaksi internasional UKM Indonesia.

Usaha kecil dan menengah melakukan transaksi valuta asing rata-rata 8 kali sebulan, dan 3 jenis transaksi yang paling umum adalah utang usaha, bank, dan pengeluaran usaha.

“Sebagian besar transaksi valuta asing usaha kecil dan menengah melibatkan pembayaran luar negeri kepada pemasok atau pemasok, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi. Dari sisi bank, ada usaha kecil dan menengah yang menggunakan pinjaman bank asing untuk modal.” Dari segi volume , dolar AS terus mendominasi karena dolar menyumbang hingga 71% dari transaksi valuta asing UMKM memegang mata uang dalam dolar.

 

Berikutnya adalah mata uang Tiongkok, yuan, renminbi, CNY, dan euro, euro. “Dominasi dolar konsisten dengan negara perdagangan valuta asing, Amerika Serikat.” Hal ini mencerminkan Amerika masih menjadi pasar dan mitra dagang utama bagi Indonesia, lanjutnya.

Berdasarkan data, triwulan I, khususnya Januari, merupakan periode di mana nilai tukar MSP naik signifikan dan kemudian turun, meski terus berlanjut pada triwulan-triwulan berikutnya. Naik turunnya nilai tukar mencerminkan siklus bisnis UMKM, yaitu awal tahun ketika pemasok atau vendor melakukan pembayaran pembelian barang atau jasa, ujarnya.

Menurut Jansen, UKM Indonesia harus menggunakan teknologi pembayaran yang terhubung dengan layanan perbankan asing untuk membantu mereka melakukan transaksi valuta asing dengan cepat, mudah dan aman.

Solusi Keuangan Jurnal Mentor menawarkan beragam fitur multi-mata uang yang memfasilitasi transaksi menggunakan mata uang asing mulai dari USD hingga Yuan. Seiring dengan konversi mata uang, pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan mata uang asing ke rekening bank perusahaan dari Mentor dan mitra teknologinya, termasuk Nium, menjadi mudah.

“Solusi pembayaran global yang didukung infrastruktur yang efisien dan aman memudahkan transaksi luar negeri dan menjamin kelancaran arus barang, jasa, dan keuangan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas operasional dan produktivitas,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *