Regional

Survei CRC Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah Tertinggi, Unggul di 13 Kecamatan

thedesignweb.co.id, Makassar – Celebes Research Center (CRC) merilis hasil jajak pendapat terbaru Pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024. Survei dilakukan di 15 kecamatan kota Makassar pada tanggal 2-6. Oktober 2024. 

Sekadar informasi, pada Pilwalkot Makassar 2024 ada empat pasangan calon (Paslon) yang bertanding, yakni Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Lalu ada Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dan Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN).

Direktur CRC, Imam Soeyoeti mengatakan, metode multi-stage random sampling digunakan dalam survei yang melibatkan 400 peserta. Semua peserta dipilih secara acak dari seluruh distrik sesuai dengan populasinya. 

“Kami melakukan pengendalian mutu secara sistematis terhadap 20 persen dari total sampel. Artinya, dalam kuisioner ada sekitar 80 responden yang langsung didatangi atau dipanggil secara acak untuk memastikan petugas pemeriksa benar-benar siap di lapangan.” konferensi pers. di Makassar, Selasa (29/10/2024).

Hasilnya, ada dua calon, MULIA dengan perolehan suara 44,75 persen, dan INIMI di posisi kedua dengan perolehan 28 persen. Kali ini di peringkat ketiga ada pasangan Sehati yang berhasil terpilih dengan perolehan 18,75 persen dan AMAN hanya mendapat 4 persen. 

Oleh karena itu, kata Imam, gambaran cawapres Appi-Aliyah berpeluang besar memenangkan pilkada jika pemilu dilaksanakan pada awal Oktober.

Imam menjelaskan, tingginya terpilihnya MULIA karena semakin populer dan populernya Munafri Arifeddin dan Aliyah Mustika İlham. Bahkan, dari 15 kecamatan di Kota Makassar, MULIA di 13 kecamatan yakni, Biringkanaya, Tamalate, Manggala, Tallo, Panakkukang, Tamalanrea, Makassar, Mariso, Mamajang, Bontoala, Ujung Tarang, Ujungkar Pandang, paling banyak adalah terlalu banyak

Imam berkata: “Rekan-rekan calon MULIA tak lain adalah Rappocini dan Wajo subtilana. Kedua pemblokir ini menempatkan INIMI sebagai yang teratas,” kata Imam. 

Imam juga menyatakan 36 persen warga Makassar masih menjadi pemilih. Rinciannya, 29 persen warga sudah menentukan pilihan namun mungkin berubah, dan 7 persen belum menentukan pilihan atau tidak merespons. 

“Dengan angka tersebut, berarti lebih dari sepertiga pemilih masih merupakan pemilih Swing,” imbuhnya. 

 

Tonton pilihan videonya di bawah ini: 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *