Bos Indodax: Lonjakan Harga Bitcoin Beri Efek Domino ke Altcoin
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) telah mencapai all-time high (ATH) atau puncak tertinggi lebih dari USD 99.000 per koin atau sekitar Rp 1,5 miliar. Namun saat itu harga Bitcoin terkoreksi hingga 90.000 USD.
Namun, kenaikan harga BTC sebesar 40,8% pada November 2024 mencatat rekor kenaikan bulanan terbesar dalam sejarah aset. Dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,9 triliun, Bitcoin berarti kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai $3,4 triliun.
Dukungan dari investor institusi menjadi pendorong utama di balik kenaikan harga mata uang kripto, baik Bitcoin maupun Altcoin. Arus masuk kumulatif ke ETF Bitcoin AS mencapai lebih dari $30 miliar pada minggu terakhir bulan November, dengan BlackRock menambahkan 21,304 BTC ke kepemilikannya, setara dengan $2.05 miliar. Secara total, BlackRock saat ini mengendalikan hampir setengah juta BTC, senilai $48,62 miliar.
Volume perdagangan harian Bitcoin juga meningkat, mencapai $50 miliar. Efek Domino di Altcoin
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikan harga Bitcoin memberikan efek domino pada altcoin.
“Aset seperti Ethereum dan altcoin lainnya juga membaik mengikuti tren positif yang dipimpin oleh Bitcoin. Fenomena ini menciptakan peluang besar bagi investor untuk mendiversifikasi portofolionya dan memanfaatkan momentum pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu. (11/2024).30.).
Oscar juga menjelaskan bahwa stablecoin kini banyak digunakan untuk menyimpan nilai yang stabil di tengah volatilitas pasar.
“Hal ini menunjukkan bahwa stablecoin berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kripto, terutama ketika investor memanfaatkan likuiditas tanpa keluar dari pasar,” jelasnya.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Oscar mengingat pentingnya kehati-hatian. “Kondisi pasar yang overbought mengindikasikan kemungkinan terjadinya koreksi jangka pendek. Investor disarankan untuk memonitor level support dan resistance utama untuk manajemen risiko,” kata Oscar.
Ketika momentum terus berlanjut, Bitcoin mungkin melewati angka psikologis $100,000 dalam waktu dekat. Hal ini dapat menyebabkan aliran masuk likuiditas yang lebih besar dari investor institusi dan ritel.
Seiring dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar dan didukung oleh berbagai inovasi, Oscar optimis bahwa industri kripto sedang dalam perjalanan untuk menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi digital global.
“Langkah ini membuktikan bahwa aset digital tidak hanya sekedar tren, namun menjadi landasan penting bagi masa depan sistem keuangan global,” tutupnya.