Regional

Profil Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi yang Dikabarkan Meninggal Dunia

thedesignweb.co.id, Bandung – Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, artis sekaligus akademisi hebat Marissa Hack meninggal dunia pada Rabu (10/2/2024). Kabar tersebut diketahui dibagikan langsung oleh pihak keluarga, termasuk di media sosial pribadi anaknya.

Isabella Fauzi, yang meluncurkan jejaring sosial Instagram, memposting pesan sedih dan membagikannya secara langsung. Dalam caption yang dipostingnya, Isabella pun meminta mendoakan kematian ibunya.

“Semoga Allah mengampuni dosa ibuku dan menerima segala amal baiknya bersamamu.. Memberkati ibuku yang terindah di dunia.. Allah sayang ibuku.. Beri aku tempat di sisimu,” tulisnya (@bellafawzi_) .

Sementara itu, Chiquita Fauzi, anak bungsu Marisa Hake dan Ikeng Fauzi, juga memposting foto dirinya bersama ibunya di akun media sosial pribadinya. Mereka juga membagikan foto dirinya sedang memegang tangan ibunya.

Sejak Rabu (2/10/2024) pagi, kabar duka meninggalnya Marisa Haka pun dibagikan di grup WhatsApp. Kabar duka pun turut dibagikan artis Adib Hidiat melalui jejaring sosialnya X.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Chiki, Marissa Hake, dan istri Ikeng Fauzi, Bela Fauzi. Beliau meninggal dunia sekitar pukul 02.00 pagi tadi,” tulisnya pada Rabu pagi (10/02/2024).

Hingga saat ini, penyebab kematian Marissa Hayek belum diungkapkan oleh pihak keluarga. Selain itu, belum diketahui secara pasti di mana mendiang Marissa Hack akan dimakamkan, namun sebagai putri bungsunya, ia ingin dimakamkan di pemakaman Kosir.

“Ibu saya baru mau dimakamkan di Kosir, bagaimana caranya? Instagram tolong lakukan keajaiban Anda. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk ibuku. apa yang harus saya lakukan Mengapa saya harus melamar?”  tulisnya di Instagram Stories-nya.

Marisa Hakka dikenal sebagai artis kenamaan Tanah Air yang juga dikenal sebagai politisi. Marisa adalah anak tertua dari keluarga Hakka, lahir pada tanggal 15 Oktober 1962 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai saudara dari model dan aktor Suraya Haq serta pembawa acara dan aktor Shahnuz Haq. Ayah Marisa adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis, dan ibunya berasal dari Sumanep, Madura, Jawa Timur.

Sebagai seorang seniman, Marisa berpendidikan tinggi setelah menempuh pendidikan di Universitas Triscetti. Ia kemudian belajar di Universitas Atma Jaya, Yogyakarta dan Universitas Gadja Mada untuk mendapatkan gelar master.

Marisa Hakka diketahui juga sedang menempuh studi doktoral di Institut Pertanian Bogor. Oleh karena itu, tokohnya dikenal tidak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai akademisi, semasa hidupnya ia tidak hanya berkecimpung di dunia hiburan, tetapi juga di dunia akademis dan politik.

Dalam kehidupan pribadinya, Marissa menikah dengan aktor Ikang Fawzi sejak 3 Juli 1986. Melalui pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang putri, Isabella Muliyawati Fawzi dan Chikita Fawzi.

Menurut beberapa sumber, Marisa Haka memulai karirnya di dunia hiburan setelah aktif mengisi waktu luangnya dengan bernyanyi dan menari di sanggar Swara Mahardika yang dipimpin oleh grup Soekarnoputra.

Kemudian pada tahun 1980, Marisa Haka mendapat tawaran untuk berakting dalam Kembang Sezason karya sutradara MT Risyaf. Film ini akhirnya menjadi debut akting Marissa.

Sejak itu, Marisa aktif di beberapa film populer Indonesia sejak tahun 1980-an. Marisa juga aktif sebagai bintang iklan dan salah satu produk yang melekat padanya adalah sabun Lux.

Kariernya di dunia hiburan khususnya akting berkembang pesat, bahkan Marissa berhasil meraih piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Sufyan’s Lovers’ Vacation.

Selain dikenal sebagai artis senior yang banyak berjasa di dunia hiburan tanah air. Marisa Hack juga dikenal sebagai orang yang sangat cerdas dan berdedikasi yang terjun ke dunia pendidikan dan politik.

Marissa bahkan pernah menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional pada tahun 2018. Melalui acara tersebut, ia menyampaikan pendapatnya mengenai peran perempuan, khususnya perempuan.

Perempuan kelahiran 1962 ini menuturkan, perempuan merupakan madrasah pertama dan utama dalam keluarga. Kemudian ia meyakini bahwa meski perempuan sudah berkarir dan beraktivitas di luar rumah, mereka tidak boleh melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri.

Marisa juga aktif di dunia pendidikan karena ia juga aktif sebagai guru. Berdasarkan informasi dari situs resmi Sekolah Perbankan Indonesia, Marissa Haque tercatat sebagai dosen manajemen.

Sedangkan di dunia politik, Marisa memulai karirnya pada tahun 2004 sebagai anggota DPRK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama suaminya pada tahun 2007 dan Marissa Haque bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2012.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *