Nissan di Ujung Tanduk, Berharap Diselamatkan Honda
thedesignweb.co.id, Jakarta – Nissan mengurangi produksinya di Amerika Serikat hingga akhir Maret 2025. Keputusan ini berdampak pada produksi Frontier dan Rogue yang populer.
Terungkap, produksi Negeri Paman Sam turun 17% dibandingkan tahun sebelumnya akibat penurunan penjualan Nissan secara global.
Nikkei Asia melaporkan, keputusan Nissan untuk memangkas produksi hingga akhir Maret 2025 terjadi setelah keputusan memperlambat produksi di dua lokasi hingga akhir Desember dan mengurangi jam kerja dari lima hari menjadi empat minggu.
Nissan mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi perkiraan produksi untuk merespons tren pasar dan permintaan model-modelnya dengan lebih baik.
Berita tentang pengurangan produksi ini datang pada saat yang tidak tepat bagi produsen mobil Jepang tersebut. Baru-baru ini, Carscoops melaporkan, Nissan juga memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi total produksi sebesar 20% karena penjualan yang stagnan dan perkiraan laba yang turun.
Kekhawatiran mengenai masa depan Nissan juga meningkat beberapa hari yang lalu, setelah dua eksekutif senior perusahaan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka hanya memiliki waktu hidup 12 hingga 14 bulan.
Kecuali Nissan menemukan investor baru. Jelas bahwa keputusan Nissan menjual sahamnya di Mitsubishi tidak akan cukup untuk menjamin masa depan keuangan perusahaan.
Pada bulan Agustus, Honda, Mitsubishi dan Nissan mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik dan perangkat lunak.
Namun, kemitraan ini menurut mantan CEO Nissan dan Renault Carlos Ghosn, telah mengisyaratkan bahwa ini bisa jadi merupakan pengambilalihan rahasia Honda atas Mitsubishi dan Nissan.