Otomotif

Penjualan Kendaraan Listrik Melambat, Produsen Otomotif di Thailand Minta Insentif Diperpanjang

thedesignweb.co.id, Jakarta – Gagalnya penjualan mobil listrik di pasar Thailand telah mendorong kelompok pabrikan terbesar Negeri Gajah Putih, termasuk perusahaan besar China dan Jepang, mencoba memperluas produksinya melalui skema insentif pemerintah.

Menurut Reuters, pengaturan tersebut telah membantu pembuat mobil listrik Tiongkok seperti BYD dan Great Wall Motor menarik investasi besar dalam fasilitas produksi baru. Hal ini menjadikan Thailand sebagai pusat regional untuk manufaktur kendaraan listrik.

Namun penjualan melambat karena bank-bank Thailand memperketat persyaratan pinjaman. Asosiasi Kendaraan Listrik Thailand (EVAT) telah meminta pemerintah memberikan lebih banyak waktu untuk memenuhi target program insentif besar yang mendukung industri ini.

“Kami sedang mencoba bernegosiasi, memperpanjang tanggal produksi sedikit,” kata ketua EVAT Suroj Sangsnit.

“Astaga, kita harus produksi selama setahun, jadi bisakah kita meminta satu tahun lagi?” Ditambahkan Suroj yang juga menjabat sebagai Executive Vice President SAIC Motor-CP, perusahaan patungan antara SAIC Motor dan CP Group Thailand.

Proposal rencana EV 3.0 meminta perusahaan yang menerima keringanan pajak dan dukungan lainnya untuk berproduksi di Thailand tahun ini dan mengimpor kendaraan dalam jumlah yang sama antara tahun 2022 dan 2023.

Melewatkan tenggat waktu akan membuat mereka menghadapi tugas yang lebih berat tahun depan, karena sistem mengharuskan mereka memproduksi 1,5 mobil untuk setiap mobil yang diimpor.

Konsep mobil listrik yang dikembangkan Audi bersama SAIC hampir selesai. CEO Audi-SAIC Collaboration Project Fermin Soneira mengatakan model produksinya siap diluncurkan pada November dan akan memasuki pasar pada pertengahan 2025.

Produksi mobil listrik canggih ini rencananya akan dilakukan di pabrik SAIC-Volkswagen Anting di Shanghai, China. 

Menariknya, dalam waktu satu setengah tahun setelah peluncuran model ini, mereka siap memperkenalkan tiga model baru lagi, termasuk SUV dan sedan.

Namun belum ada pengumuman resmi apakah model kolaboratif ini akan dijual dengan logo empat cincin atau tidak.

Model baru tersebut dikabarkan akan menggunakan nama Audi tanpa logo empat cincin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *