Global

Hujan Lebat yang Belum Pernah Terjadi Picu 40 Ribu Warga Jepang Mengungsi, 1 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

thedesignweb.co.id, Iwajima – Hujan deras mengguyur Jepang. Dilaporkan satu orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

“Satu tewas, tujuh hilang” setelah hujan ‘tidak biasa’ di wilayah Ishikawa bagian utara Jepang yang dilanda gempa (22/9/2024).

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan ‘mengancam jiwa’ tingkat tertinggi untuk prefektur Ishikawa pada Sabtu (21/9) akibat hujan lebat yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga siang hari pada Minggu (22/9).

Lebih dari 40.000 orang di empat kota diperintahkan untuk mengungsi setelah sekitar selusin sungai di daerah tersebut meluap.

Menurut kantor berita Jepang NHK, kedua orang hilang tersebut hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Empat pekerja konstruksi jalan lainnya pascagempa besar di Tahun Baru tidak diketahui keberadaannya.

Curah hujan lebih dari 120 milimeter (4,7 inci) tercatat di Wajima pada Sabtu pagi (21/9), NHK melaporkan, curah hujan terberat di wilayah tersebut sejak pencatatan dimulai.

Peramal cuaca JMA Sugimoto Satoshi mengatakan kepada wartawan: “Daerah ini (Wajima) belum pernah mengalami hujan lebat seperti ini. Warga harus segera mengambil tindakan pengamanan. Nyawa mereka mungkin dalam bahaya.”

Dalam video yang disiarkan stasiun NHK, seluruh jalan di Wadjima terendam banjir.

Pejabat pemerintah Koji Yamamoto mengatakan kepada AFP bahwa 60 orang sedang bekerja untuk membangun kembali jalan yang rusak akibat gempa bumi di Wajima, namun terjebak dalam tanah longsor pada Sabtu pagi.

“Saya meminta [kontraktor] untuk memeriksa keselamatan para pekerja…tapi kami masih belum bisa menghubungi keempat orang tersebut,” kata Yamamoto.

Tim penyelamat yang mencoba memasuki lokasi kejadian “terhalang oleh longsoran salju,” katanya.

Menurut pejabat pemerintah, dua orang lainnya terluka parah.

 

Sekitar 6.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik, dan jumlah rumah tangga yang tidak memiliki air bersih masih belum diketahui, lapor AFP.

Kota Wajima, Suzu dan Kota Noto memerintahkan evakuasi dan perlindungan sekitar 44.000 penduduk dari Prefektur Ishikawa di pulau Honshu.

Selain itu, 16.000 penduduk lainnya di distrik Niigata dan Yamagata, sebelah utara Ishikawa, diminta untuk mengungsi, lapor AFP.

Wajima dan Suzu di Semenanjung Noto di Jepang tengah termasuk di antara wilayah yang terkena dampak paling parah akibat gempa berkekuatan 7,5 skala Richter yang menewaskan sedikitnya 236 orang pada Hari Tahun Baru. Kawasan tersebut masih dalam masa pemulihan pascagempa yang menghancurkan bangunan, merusak jalan, dan menimbulkan kebakaran besar.

Dalam beberapa tahun terakhir, di beberapa wilayah di Jepang, terjadi hujan lebat, banjir, dan tanah longsor yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terkadang menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *