Kesehatan

Malaysia dan Filipina Laporkan Kasus Baru Mpox, Pakar Minta Indonesia Waspada Cacar Monyet

Beberapa hari sebelum thedesignweb.co.id memberitakan kasus terbaru Mpox di Jakarta, Malaysia, Departemen Kesehatan Filipina melaporkan tambahan tiga kasus cacar monyet. Penambahan ini menjadikan total kasus Mpox di Filipina menjadi 18 kasus pada tahun 2024.

Negara Asia Tenggara lainnya, Vietnam, melaporkan 49 kasus pada tahun 2024. Selain itu, Kamboja juga melaporkan setidaknya 20 kasus antara tahun 2023 dan 2024. Belum lagi Thailand juga melaporkan kasus Mpox clade eb yang merupakan varian Mpox yang sangat mengkhawatirkan.

Melihat pertumbuhan penyakit cacar monyet di dunia dan Asia Tenggara, mantan direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Asia Tenggara, Profesor Tajanda Yoga Aditama, mengingatkan Indonesia untuk berhati-hati.

Tjandra mengatakan, dengan kemajuan dunia sehari-hari, seperti yang terjadi di ASEAN, kita harus waspada di dalam negeri. 

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI mengatakan, menurut WHO, kesadaran Mpox dapat merujuk pada lima kegiatan (Five Core Health Emergency Components/5C), yaitu: Koordinasi Darurat (Emergency Coordinate), Pengawasan Kolaboratif (Collaborative Surveillance), Perlindungan Komunitas (Community Protection), Layanan dan Inisiatif Kesehatan yang Lebih Baik (Better Health Services and Initiatives). (Keselamatan dan (Pemeliharaan Pengukuran) dan Akses terhadap Tindakan Penanggulangan yang Ada (Access to Countermeasures) |

“Dengan pendekatan ini, Mopox tidak akan menjadi masalah kesehatan yang besar di negara kita,” ujarnya. 

Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan kasus pertama Mpox atau cacar monyet pada tahun 2024. Hal ini diumumkan pemerintah Malaysia pada 17 September 2024.

Sebelumnya pada tahun 2023, tercatat sembilan kasus Mpox di Negeri Jiran

Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, pria tersebut terkonfirmasi positif Mopox pada Senin. Dimulai pada 11 September 2024 dengan gejala demam, sakit tenggorokan, dan batuk, kemudian muncul ruam beberapa hari kemudian. 

Pihak berwenang setempat juga mengatakan pria tersebut tidak bepergian ke luar negeri dalam 21 hari sebelum gejala awal muncul.

Setelah terkonfirmasi positif Mpox, Kementerian Kesehatan Malaysia langsung mengidentifikasi orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut.

Menteri Kesehatan Malaysia mengatakan kepada Channel NewsAsia bahwa semua kontak pasien ini telah diidentifikasi dan status kesehatan mereka akan dipantau sesuai dengan prosedur operasi standar yang ketat.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan pria tersebut terinfeksi Mpox clade II. 

Diketahui virus cacar monyet ada dua yaitu clade I dengan subclade Ia dan Ib.

Subkelas 1a memiliki tingkat kematian (CFR) yang lebih tinggi dibandingkan kelas lainnya dan ditularkan melalui berbagai cara penularan. Sedangkan subkelas 1B paling sering menular secara seksual dengan CFR 11%.

Berbeda dengan clade I, clade II berasal dari Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb CFR. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *