Viral! Prabowo Ingatkan Hormati Pedagang Kaki Lima, Gerindra Desak Gus Miftah Minta Maaf
thedesignweb.co.id, Jakarta – Media sosial kembali dihebohkan dengan video viral yang menuai perdebatan sengit di kalangan netizen. Video tersebut memperlihatkan pendakwah kondang Gus Miftah mengejek seorang pria penjual es teh di tengah kerumunan jemaahnya.
Mengatakan hal-hal seperti, “Es tehnya masih banyak? Iya, sedang diskon, idiot!” Ini disambut tawa, membuat marah penonton, dan menuntut permintaan maaf dari Gus Miftah.
Reaksi warganet pun beragam. Banyak yang merasa kasihan dengan bapak penjual es teh, ada pula yang memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan. Namun fokus utama tetap tertuju pada Gus Miftah yang dianggap melakukan kelakuan buruk sebagai tokoh agama.
Di tengah kontroversi tersebut, Partai Gerindra pun bereaksi dengan mengunggah video di akun Instagram resminya, @gerindra. Dalam video tersebut, Presiden RI, Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, mengatakan penting untuk menghormati pengecer, termasuk PKL, ojek, dan pedagang bakso.
“Saya ingatkan ini… Saya sangat menghormati pedagang kaki lima, ojek, dan pedagang bakso. Setiap hari, seorang pedagang kaki lima keluar, mendorong, berkeringat, mencari makan secara fisik untuk anak dan istrinya. Kita hormati itu. “Mereka mulia, jujur, saya mati,” kata Prabowo.
Pada caption unggahannya, akun resmi @gerindra menuliskan permintaan langsung kepada Gus Miftah agar meminta maaf kepada bapak es teh yang viral tersebut. “Apa yang dilakukan Gus tidak sejalan dengan apa yang diinginkan dan dipelajari oleh Pak @prabowo. Terima kasih,” tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut tak hanya menuai komentar dari warganet. Banyak pengguna media sosial yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Gus Miftah bahkan menyerukan agar sosok tersebut dicopot dari perannya.
“Hapus saja Min, karena tidak sesuai dengan Pak. Bersama Prabowo,” tulis salah satu warganet.
Gus Miftah sudah meminta maaf secara terbuka kepada seorang penjual es krim yang di-prank saat berjualan di tengah komplotan. Peristiwa tersebut menjadi sorotan setelah video kejadian tersebut viral di media sosial dan menuai beragam respons dari masyarakat.
Saya dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahan saya. Saya sering bercanda dengan seseorang, jadi jika saya bercanda dengan yang terlibat, saya akan meminta maaf secara langsung, kata Gus Miftah dalam video klarifikasi yang diterima Bisnis thedesignweb.co.id, Rabu (4/12/). . 2024).
Kesaksian dan Harapan Gus Miftah Dalam keterangannya, Gus Miftah mengaku pernyataannya saat itu tidak tepat, apalagi dalam konteks menghina penjual es teh di tengah kerumunan jamaah. “Saya memahami bahwa lelucon saya kali ini telah menyebabkan keributan dan masyarakat mungkin menganggapnya berlebihan,” ujarnya.
Ia pun berharap masyarakat, khususnya yang merasa malu, bisa membukakan pintu maaf untuknya. Ia mengatakan permintaan maaf ini merupakan bentuk introspeksi diri dan komitmen untuk lebih berhati-hati saat berbicara di forum publik.
Teguran Istana Gus Miftah tak hanya mendapat kecaman dari masyarakat, tapi juga mengaku mendapat teguran pihak Istana Kepresidenan. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang mengingatkan pentingnya menepati janji, khususnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Sekretaris Kabinet mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pernyataan di depan masyarakat umum,” jelasnya.
Gus Miftah atau bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman merupakan salah satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden (UKP) yang dilantik Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029. Pelantikan dilakukan pada Selasa, 22 Oktober 2024 di Istana Negara Jakarta. Dalam jabatan barunya, Gus Miftah bertugas sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Fungsi dan peran utama
Sebagai Utusan Khusus Presiden, tugas Gus Miftah fokus pada isu-isu terkait kerukunan antaragama dan pengembangan struktur keagamaan di Indonesia. Peran tersebut sangat penting mengingat Indonesia sebagai negara yang majemuk memerlukan pendekatan khusus untuk menjaga keberagaman tetap harmonis. Hak Finansial Gus Miftah
Berapa gaji Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden? Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2024, hak keuangan dan tunjangan lain utusan khusus presiden setara dengan jabatan menteri.
Sesuai Keputusan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok Sekretaris Negara adalah Rp5,05 juta per bulan. Selain gaji pokok, mereka juga mendapat tunjangan jabatan sebesar Rp13.608.000 per bulan. Dengan demikian, total gaji dan tunjangan pokok mencapai Rp18.658.000 per bulan.
Namun, hak finansial ini tidak berhenti sampai disitu saja. Sebagai pejabat setingkat menteri, Gus Miftah juga berhak mendapatkan tunjangan tambahan seperti tunjangan anak/istri, fasilitas kesehatan, dan kendaraan dinas.
Semua bangunan tersebut dirancang untuk mendukung kerja keras menjaga kerukunan dan mengembangkan bangunan keagamaan di Indonesia.
Dengan tugas dan tanggung jawab yang besar tersebut, Gus Miftah memberikan harapan untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman di Indonesia melalui pendekatan inklusif dan berbasis agama.
Wartawan: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com