Bisnis

Segini Sumbangan Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III-2024

thedesignweb.co.id, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bidang usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2024 atau sebesar 4,95 persen adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti menjelaskan, jika dilihat dari sumbernya, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024, industri pengolahan akan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni 0,96 persen.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh kegiatan seperti konstruksi yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,71 persen, perdagangan yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,63 persen, serta informasi dan komunikasi yang memberikan kontribusi sebesar 0,45 persen,” Amalia. ungkapnya dalam konferensi pers BPS tentang pengumuman pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024, Senin (11/5/2024).

Lebih detailnya, pertumbuhan industri pengolahan didorong oleh permintaan dalam dan luar negeri, yakni industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 5,82 persen yang ditopang oleh permintaan produk makanan dan minuman dalam negeri.

Selanjutnya, industri logam tidak mulia tumbuh sebesar 12,36 persen seiring dengan permintaan luar negeri terhadap logam tidak mulia khususnya besi dan baja. Untuk industri produk logam; Komputer, produk elektronik, optik; dan peralatan listrik meningkat sebesar 7,29 persen, dipimpin oleh permintaan luar negeri terhadap bahan bangunan logam dan komponen elektronik.

Sementara itu, konstruksi terus tumbuh seiring dengan pembangunan proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah dan swasta. Pertumbuhan tersebut seiring dengan berkembangnya IKN dan kegiatan konstruksi lainnya, seperti jalan tol dan infrastruktur lainnya.

Untuk sektor perdagangan besar dan eceran; Reparasi mobil dan sepeda motor semakin meningkat seiring meningkatnya pasokan dalam negeri dan impor. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan barang-barang dalam negeri dan impor, terutama barang-barang yang tidak berkaitan dengan industri pengolahan minyak dan gas.

Selanjutnya informasi dan komunikasi mengalami kemajuan seiring dengan meningkatnya kegiatan telekomunikasi. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan trafik data (komunikasi data), layanan Internet dan IT.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat seluruh komponen belanja mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen.

Plt. Direktur Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti mengatakan dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang PDB terbesar.

“Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,08 persen, komponen ini meningkat sebesar 4,91 persen,” kata Amalia saat konferensi pers BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024, Senin. (5/11/2024).

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat tetap terjaga. Selain itu, komponen pertumbuhan kuat lainnya adalah konsumsi lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga (LNPRT).

Komponen ini meningkat sebesar 11,69 persen didorong oleh peningkatan kegiatan persiapan Pilkada dan PON XXI, ujarnya.

Selain itu, komponen ekspor-impor juga mengalami pertumbuhan yang kuat. Ekspor didorong oleh peningkatan nilai dan volume ekspor nonmigas. Sementara itu, peningkatan impor ditopang oleh peningkatan impor barang modal, serta bahan baku dan bahan penolong.

Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2024, berdasarkan pengeluaran tahunan, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 2,55 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024 juga ditopang oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 1,63 persen, dan konsumsi masyarakat yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,32 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2024. Angkanya mencapai 4,95 persen dibandingkan tahun lalu.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2024 dibandingkan triwulan III tahun 2023 meningkat sebesar 4,95 persen,” kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti saat konferensi pers BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024, Senin (5/11/2024).

Amalia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi mengacu pada besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan III tahun 2024. PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.638,9 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.279,6 triliun.

Secara triwulanan (QtQ), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III tahun 2024 meningkat sebesar 1,50 persen. Secara kalender-ke-kalender (ctc), meningkat sebesar 5,03% selama Januari-September 2024.

“Secara total, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, seluruh bidang kegiatan mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2024. Namun, lima bidang kegiatan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan menunjukkan pertumbuhan positif.

“Total porsi kelima bidang kegiatan ini mewakili 64,94 persen terhadap PDB,” ujarnya.

Bidang usaha yang tumbuh tinggi antara lain transportasi dan pergudangan seiring dengan peningkatan jumlah penumpang di semua moda transportasi dan peningkatan pengiriman kargo.

Selanjutnya, akomodasi dan katering didukung oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, kegiatan MICE serta event nasional dan internasional, seperti Mandalika Moto GP, PON XXI dan International Sustainability Forum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *