Kenali Tanda Kolesterol Tinggi: Benjolan Mirip Jerawat di Bawah Mata
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kolesterol tinggi kerap dianggap sebagai “silent disease” karena tidak menunjukkan gejala yang terlihat. Namun, ada satu tanda yang mungkin muncul di wajah Anda yang patut diwaspadai.
Dr. Amir Khan, pakar kesehatan menjelaskan, tumor kecil berwarna putih atau kuning di sekitar mata, terutama di area kelopak mata, bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Tumor ini dikenal dengan istilah medis xanthoma.
Menurut Dr. Khan, xanthoma merupakan bagian lemak yang terjadi akibat tingginya kolesterol dalam tubuh. Meski biasanya muncul di sekitar mata, namun endapan tersebut juga bisa ditemukan di area lain seperti lutut atau siku, seperti dilansir getsurrey.co.uk pada Senin, 9 Desember 2024. Gejala ini menandakan adanya ketidakseimbangan metabolisme lemak. . di dalam tubuh.
Menurut Medical News Today, Xanthoma adalah lesi kulit keras yang muncul akibat kelebihan kolesterol di bawah kulit. Lesi ini bisa muncul sebagai benjolan kecil, benjolan, atau benjolan yang tumbuh seiring berjalannya waktu. Jenis xanthoma yang muncul pada kelopak mata disebut dengan xanthelasma atau xanthelasma palpebrarum.
Xanthelasma biasanya muncul di atas atau di bawah kelopak mata atau di sudut mata. Meski tidak semua orang dengan kolesterol tinggi menderita xanthelasma, namun hal itu bisa menjadi tanda kolesterol jahat.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua penderita xanthelasma memiliki kolesterol tinggi, dan hal ini tidak selalu merupakan gejala yang serius. Namun, dokter seringkali memeriksa kadar kolesterol pada penderita xanthelasma untuk memastikan diagnosisnya.
Selain xanthelasma, gejala lain yang bisa menandakan kolesterol tinggi adalah arcus kornea. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), arcus kornea adalah cincin abu-abu terang yang terbentuk di sekitar mata, bagian transparan yang menutupi iris dan pupil.
Arcus kornea sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga kolesterol. Meski kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, namun keberadaan lengkungan kornea di usia muda bisa menjadi tanda kelebihan lemak di tubuh dan memerlukan perhatian medis.
Penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin, terutama jika terdapat gejala fisik seperti xanthelasma atau lengkung kornea, untuk menghindari komplikasi serius di kemudian hari.
Kolesterol tinggi seringkali dianggap sebagai kondisi kronis. Namun, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mendapati kolesterolnya tiba-tiba naik. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan kehidupan, kesehatan dan perubahan alami pada tubuh. 1. Makan junk food
Menurut p2ptm.kemkes.go.id, salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat yang terlalu banyak mengandung lemak. Misalnya telur, mentega, biskuit, keju, krim atau santan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam darah, yang pada akhirnya meningkatkan kolesterol.
Kurangnya olahraga juga banyak membantu. Menjalani hidup tanpa olahraga menyebabkan metabolisme tubuh melambat, sehingga lemak yang tidak digunakan tubuh menumpuk di dalam darah.
Selain itu, merokok adalah masalah besar lainnya. Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuat kolesterol mudah menempel dan mempercepat pembentukan plak di arteri. Konsumsi alkohol berlebihan juga meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama trigliserida, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jantung.
Obesitas merupakan faktor lain yang sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Kelebihan lemak tubuh mempengaruhi metabolisme lipid dan mempersulit tubuh mengatur kolesterol.
Di sisi lain, beberapa penyakit juga bisa menjadi penyebabnya. Penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hipotiroidisme, penyakit hati dan ginjal dapat menyebabkan kolesterol tinggi sebagai akibatnya. Dalam beberapa kasus, pengobatan penyakit ini juga mempengaruhi kadar kolesterol.
Faktor usia tidak bisa diabaikan lagi. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan metabolisme alami, sehingga risiko terkena kolesterol tinggi pun meningkat. Mereka juga berhubungan dengan aterosklerosis, yaitu pengerasan arteri akibat kolesterol tinggi, yang lebih sering terjadi pada usia tua.