Detik-Detik Ibu dan Anak Tertimbun Longsor di Pejagoan Kebumen
thedesignweb.co.id, Kebumen – Memasuki puncak musim hujan dan cuaca ekstrem mulai terlihat di Kabupaten Kebumen. Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (11 September 2024) menyebabkan tanah longsor di Dukuh Lengkong, Desa Jemur, Kecamatan Pejagaon, Kebumen. Seorang ibu dan anak masih melakukan pencarian setelah rumahnya tertimbun longsor.
Berdasarkan keterangan warga, hujan lebat terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Selepas hujan deras, terdengar suara gemuruh dari batu tersebut sekitar pukul 19.30.
Setelah diselidiki, terdengar suara gemuruh dari tanah longsor. Longsornya menimbun rumah Novi (26) dan Fabian (5).
“Saat itu saya mendengar suara gemuruh yang sangat keras, kemudian tanah longsor langsung mengubur rumah mereka,” kata Chazintul, warga sekitar yang mengetahui saat terjadinya longsor.
Warga desa, relawan dan aparat gabungan berusaha menyelamatkan para korban malam itu. Namun usahanya tidak berhasil.
Pencarian korban berlanjut pada Minggu pagi (10 November 2024). Pencarian melibatkan tim gabungan berbagai instansi antara lain Polres Kebumen, Polsek Pejagaon, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen serta relawan dari berbagai organisasi masyarakat.
“Saat ini tim kami sedang bekerja secara shift untuk mencari para korban. Mudah-mudahan korban segera ditemukan,” kata Kapolres Kebumen AKBP Reki saat meninjau lokasi, Minggu (10/11/2024).
Ia mengimbau warga Kebumen meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan dan cuaca ekstrem. Pada masa sensitif ini, potensi bencana bisa terjadi kapan saja.
Banjir dan tanggul jebol di banyak tempat
Tonton video eksklusif ini:
Selain longsor di Pejagaon, hujan lebat di Kebumen pada Minggu malam juga mengakibatkan banjir berulang.
Polres Kebumen melaporkan beberapa bendungan sungai jebol, seperti di Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Desa Klepusangar, Kecamatan Shruweng, serta di Sungai Karanganyar. Jebolnya ketiga bendungan ini menyebabkan air meluap hingga merendam pemukiman warga di sekitar sungai.
Di Kecamatan Adimulyo, jebolnya tanggul Sungai Kemit menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri rumah warga Desa Sidomukti. Warga setempat terpaksa mengungsi sementara karena ketinggian air mengkhawatirkan.
Situasi serupa terjadi di desa Klepusangar, distrik Shruweng. Di desa ini juga tanggul sungai jebol sehingga air sungai memancar dan banyak rumah warga di sini terendam banjir.
Selain itu, beberapa kali terjadi banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar di Kabupaten Karanganyar, sehingga Desa Panjtan terendam air setinggi 1 hingga 2 meter. Peristiwa tersebut menyebabkan banyak warga dievakuasi.
Sementara itu, di Desa Kejawang, Kecamatan Shruweng, Sungai Kejawang meluap karena tidak mampu menampung air dalam jumlah besar akibat hujan deras. Banjir lokal juga terjadi, mengakibatkan banyak pemukiman warga terendam air.
Petugas masih berupaya melakukan penanganan di lokasi bencana dan berharap cuaca segera membaik sehingga evakuasi dan penanganan bencana bisa lebih cepat terjadi.