Iran Kirim Surat ke PBB Minta Rapat Darurat Usai Diserang Israel, Sidang Digelar Senin 26 Oktober 2024
thedesignweb.co.id, Teheran – Iran mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Minggu (27 Oktober) untuk mengutuk serangan udara Israel terhadap Republik Islam sehari sebelumnya pada Sabtu (26 Oktober).
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi telah mengirim surat kepada pimpinan PBB dan Presiden Dewan Keamanan mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil sikap tegas terhadap kecaman tersebut.” Demikian kutipan kantor berita AFP, Senin 28 Juli 2018.
Israel memulai serangan udara terhadap pangkalan militer di Iran pada tanggal 1 Oktober sebagai tanggapan atas serangan Teheran terhadap Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan militan pro-Iran dan seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam.
Menteri Luar Negeri Aragchi mengatakan dalam suratnya bahwa “sebagian besar peluru yang ditembakkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iran,” namun serangan itu menyebabkan kerusakan pada “sasaran” dan menewaskan empat tentara.
Menteri Luar Negeri Aragchi mengatakan serangan Israel merupakan “pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Iran” dan bahwa “Iran mempunyai hak yang melekat untuk menanggapi serangan kriminal ini.”
Sementara itu, militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan pabrik rudal Iran, fasilitas dan sistem rudal di beberapa wilayah lain, dan memperingatkan Iran untuk tidak menanggapinya.
Iran dilaporkan meremehkan serangan itu, dengan mengatakan serangan itu menyebabkan “kerusakan terbatas” pada beberapa sistem radar, dan media menganggap serangan itu “lemah”, sebuah tanda bahwa para analis mengatakan Republik Islam enggan untuk meningkatkan serangan tersebut lebih jauh.
CNN melaporkan bahwa DK PBB akan bersidang pada Senin (28 Oktober) menyusul serangan balasan Israel terhadap Iran, menurut misi Israel untuk PBB.
Iran meminta pertemuan Dewan Keamanan pada Sabtu dini hari (26 Oktober), mengklaim bahwa Israel melanggar hukum internasional dengan menyerang Iran secara langsung.
Dalam suratnya kepada Dewan Keamanan, Misi Tetap Iran untuk PBB menyebut tindakan Israel sebagai “pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran” dan “pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan supremasi hukum.”
Utusan khusus Israel, Danny Danon, menyebut tawaran Iran sebagai “upaya Iran untuk merugikan kita di arena politik ini” dan berjanji untuk “memperjuangkan hak Israel untuk membela diri.”
Danone menyebut klaim bahwa Israel melanggar hukum internasional “tidak masuk akal.”
“Iran tidak boleh terus bersembunyi di belakang sekutu-sekutu kami,” kata Duta Besar Danon. “Selama Iran terus mengancam dan berusaha menyakiti kami, maka Iran akan menanggung akibatnya.”