Otomotif

THE NEWS Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Diharapkan Lanjut di Era Presiden Prabowo

thedesignweb.co.id, Jakarta – Pemerintah saat ini terus mendorong transisi penggunaan kendaraan listrik. Salah satunya dengan memberikan berbagai insentif atau subsidi, baik untuk mobil maupun sepeda motor ramah lingkungan.

Salah satunya adalah program terkait pembelian sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta. Insentif pemerintah diyakini bisa meningkatkan pangsa pasar kendaraan roda dua bertenaga baterai, meski sejauh ini belum optimal.

Dijelaskan Rian Ernest, Sekretaris Jenderal Association of Electric Mobility Ecosystem (AEML), pihaknya berharap insentif atau subsidi sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Pasalnya, para pelaku ekonomi tersebut sudah terbiasa dengan sistem remunerasi.

“Masyarakat juga melihat ada insentif sebesar Rp 7 juta ini. Kalau tiba-tiba berhenti maka momentumnya akan hilang,” jelas Rian saat ditemui The Energy Building beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Rian Ernest juga mengatakan pihaknya akan terus berkomunikasi baik dengan pemerintah, salah satunya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, untuk melanjutkan program insentif sepeda motor listrik senilai Rp 7 juta.

Selain itu, ia juga berharap pemerintah mempertimbangkan kebijakan lain, antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kendaraan listrik, memperluas zona rendah emisi, dan mengevaluasi subsidi bahan bakar Pertalite.

“Jika pemerintah dapat mengalihkan sebagian subsidi Pertalite ke industri kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda dua, kami yakin hal ini akan semakin menurunkan emisi sekaligus mendorong industri lokal untuk terus tumbuh,” ujarnya.

Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) resmi menyelenggarakan AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024. Acara bertajuk Menavigasi Ekosistem Kendaraan Listrik dan Inovasi Pendanaan di Indonesia ini juga mempertemukan perwakilan lembaga pemerintah, industri swasta, akademisi, mitra keuangan. dan lembaga pembangunan.

Diselenggarakannya AKEF 2024 merupakan bagian dari pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di Indonesia yang signifikan pada tahun 2022 hingga 2023, yaitu sebesar 262% untuk sepeda motor listrik dari 17.198 menjadi 62.409 dan sebesar 43% untuk mobil listrik dari 8.562 pada tahun 2022 menjadi 12.238 pada tahun 12.238. . .

Potensi yang sangat besar ini tidak hanya didorong oleh daya tarik kendaraan listrik untuk meminimalkan polusi udara, namun juga oleh kemungkinan penghematan bahan bakar.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyambut baik forum diskusi lintas sektor seperti AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024 yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap tujuan pemerintah mencapai nol. emisi bersih. pada tahun 2060 atau lebih awal.

“Sebagai bagian dari rangkaian acara Indonesia International Sustainable Development Forum (ISF) 2024, hasil AEML Knowledge Exchange Forum juga akan diintegrasikan ke dalam hasil ISF 2024,” jelas Rachmat di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis ( 22/22/2024). 8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *