Global

Penelitian: Kelopak Mata Sering Kedutan Bisa Dihilangkan dengan Mengurangi Konsumsi Kopi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Normalnya kelopak mata (kanan atau kiri) bergerak-gerak seperti ini. Apakah Anda sedang membaca buku, menggunakan komputer atau mengemudi.

Ini adalah kejadian yang tidak diinginkan dan terkadang mengganggu. Sayangnya, menurut berbagai teori, belum ada penjelasan jelas apa yang melatarbelakangi berdirinya kedutaan tersebut.

Apa yang bisa menyebabkan mata kedutan?

Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan kopi di sore hari dapat membantu. dr. Wayne Cornblath dari Universitas Michigan Kellogg Eye Center mengatakan kepada TIME pada tahun 2015 bahwa terlalu banyak kafein tampaknya menjadi kemungkinan penyebab kejang otot ringan ini, karena kafein adalah “stimulan dan meningkatkan respons otot dan saraf.” Cornblath, dikutip dari mental wire, Minggu (11/3/2024).

Stres juga dapat menjadi faktor penyebabnya, karena stres meningkatkan produksi epinefrin. Ini adalah molekul yang terkait dengan respons melawan atau lari yang dapat menyebabkan kontraksi atau kejang otot.

Ada juga korelasi antara kelopak mata berkedut dan insomnia, namun peneliti belum menemukan penjelasan spesifik yang mendasarinya.

Sementara itu, terdapat juga sejumlah penyebab potensial lainnya, antara lain: Konsumsi alkohol Merokok Cahaya terang Aktivitas fisik Iritasi pada permukaan atau bagian dalam mata Angin atau polusi

Mungkin juga kewaspadaan mata bersifat turun temurun. Menurut Johns Hopkins Medicine, kondisi ini bisa bersifat keturunan dan berasal dari saraf motorik otak.

 

Kellogg Eye Center membagi kejang yang mungkin dialami orang pada kelopak mata menjadi tiga kategori.

Kedutan kelopak mata yang paling umum adalah kejang ringan pada satu sisi kelopak mata bawah atau atas, atau terkadang kedua kelopak mata, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.

Lalu ada blepharospasm esensial yang dimulai dengan peningkatan frekuensi berkedip dan akhirnya menyebabkan kelopak mata menutup dan otot-otot di sekitar mata menegang, yang dapat menyebabkan ketidakmampuan melihat untuk sementara.

Kondisi ini bukan disebabkan oleh stres atau kafein, melainkan oleh area otak yang mengontrol pergerakan dan meskipun jarang terjadi, hal ini dapat melemahkan mereka yang mengidapnya.

Menurut New York Times, blepharospasm yang parah dan mengganggu dapat diobati dengan Botox, yang disuntikkan ke otot kelopak mata untuk meredakan kejang.

Terakhir, ada kejang hemifasial, yang digambarkan oleh Kellogg Eye Center sebagai suatu kondisi yang melibatkan penutupan mata dan otot-otot pipi, mulut, dan leher yang tidak disengaja, tetapi hanya pada satu sisi wajah – wajah mungkin HARUS DILAKUKAN. disebabkan oleh kelainan wajah. saraf otot-otot wajah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *